Sementara 5 orang lainnya, yakni, dua orang telah meninggal dunia, dan dua orang keluar daerah, dan satu orang lainnya putus sekolah.
“Tujuh siswi itu tidak hadir karena sudah berkeluarga. Total yang tidak hadir UN hari ini seluruhnya 12 orang, sisanya ada yang siswa meninggal dua orang, keluar daerah dua orang dan satu siswa lagi putus sekolah,” kata Syakban SPd, Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah (Dikmen).
Siswa yang menikah antara lain, Harniati asal SMA 1 Bandar Dua, Maulinawati asal MAN 1 Bandar Dua, Cut Meli asal MAN Meureudu, Susi Julianti asal SMA 1 Trienggadeng, Safrina asal SMA 2 Bandar Baru, Yuni Soraya asal MAS (Madrasah Aliyah Swasta) Bandar Baru.
Ke-12 orang siswa itu dikatakan Syakban tidak lagi diberi kesempatan untuk mengikuti ujian susulan.
“Ujian susulan hanya diberikan bagi siswa yang sakit pada hari pelaksanaan UN, itu harus dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter, atau tabib lainnya,sementra dari 12 orang yg tidak hadir itu sudah kita anggap gugur atau gagal alias tidak ada lagi kesempatan mengikuti ujian susulan.” Ujar Syakban.
Selain siswi yang telah bekeluarga, satu siswa yang putus sekolah yaitu Amrul S asal SMA 1 Jangka Buya. Dua orang meninggal dunia yaitu Wanda Saputra asal SMA 2 Meureudu, dan Junifar Firdanda asal SMA 1 Trienggadeng.
Disebutkan juga, dua siswa lain yang tidak ikut UN karena telah keluar daerah yaitu Ikhwani asal SMA 1 Pante Raja yang merantau ke negeri jiran, Malaysia. Risna Dewi asal SMU 1 Trienggadeng juga disebutkan keluar daerah tanpa keterangan yang jelas. (mag 47)
BACA ARTIKEL LAINNYA... UN Kacau, Kontraktor Jadi Tumbal
Redaktur : Tim Redaksi