jpnn.com - Karin -bukan nama sebenarnya- memutuskan untuk menceraikan suaminya setelah berumah tangga selama lebih dari 20 tahun. Penyebabnya adalah watak suaminya -sebut saja namanya Donwori- kombinasi kasar wa kikir.
Profesi Donwori sebenarnya cukup mentereng. Dia adalah pengusaha kuliner yang cukup sukses.
BACA JUGA: Wanita Perlente Berbodi Aduhai Jadi Korban Duda Mengaku Jejaka
Namun, bersuami tajir tak serta-merta membuat Karin hidup enak. Sebab, dia justru cuma menikmati eneknya ketimbang enaknya.
Ketika usaha Donwori sedang kurang bagus, Karin kena imbasnya. Watak kasar Donwori muncul dan Karin yang menjadi sasarannya.
BACA JUGA: Baru Tahu Punya Suami Gay setelah Bercinta Bertiga
"Remek awakku. Gak oleh opo-opo rabi ambek dekne (hancur saya. Tak dapat apa-apa menikah dengan dia, red),” ujar Karin di Pengadilan Agama (PA) Kelas IA Surabaya, jelang akhir April lalu.
Saat awal-awal membuka usaha sekitar 10 tahun lalu, Donwori sangat pengertian dan penyabar. Donwori menjalankan usahanya berdua dengan Karin saja.
BACA JUGA: Istri Jual Mahal, Anunya Bikin Suami Penasaran
Saat butuh lembur, Donwori membiarkan Karin yang istirahat terlebih dahulu. Perlahan usahanya berkembang.
Namun, perkembangan usaha itu juga dibarengi perubahan sikap Donwori terhadap karin. Donwori jadi gampang uring-uringan.
Sebenarnya Karin tak mau mempersoalkan watak pelit Donwori. Karin selalu mematuhi larangan Donwori, termasuk ketika perempuan paruh baya itu meminta izin bergaul dan nongkrong bareng para ibu rumah tangga lainnya.
"Ora usah. Ngguwak duwet. Wong nek warunge dewe akeh panganan, lapo golek nak panggon liyo (tidak usah. Cuma membuang uang. Di warung sendiri saja banyak makanan, buat apa mencari di tempat lain, red),” kata Karin menirukan ucapan Donwori yang sudah seperti khotbah rutin.
Watak pelit Donwori membuat Karin jadi perempuan rumahan. Lebih tepatnya malah terkurung di dalam rumah selama bertahun-tahun lamanya.
Sebenarnya Karin sudah lama ingin menceraikan Donwori. Namun, ibu dua anak itu memilih memendam keinginannya karena khawatir anak-anaknya malah menjadi telantar.
Hanya saja, kali ini Karin sudah mantap bercerai karena kedua anaknya telah mentas. Dua buah hati Karin hasil perkawinannya dengan Donwori sudah bekerja semua.
Karin pun sudah siap hidup menjanda. Dia bisa berjualan rujak cingur.
"Lek buat aku sendiri, kan gak butuh biaya akeh. Dodolan panganan lak payu-payu ae (kalau cuma buat saya sendiri kan tak butuh biaya banyak. Berjualan makanan kan laku-laku saja, red),” ujarnya membayangkan jika kelak resmi menjanda.
Namun, ada pula ‘bumbu’ lain yang membuat Karin makin kuat hati berpisah dari Donwori. Sebab, sudah ada laki-laki lain yang siap menikahi Karin.
"Aku gak selingkuh lho ya. Dia temen, kebetulan ae ya duda (aku tidak selingkuh. Dia teman, kebetulan saja duda, red). Suka cerita-cerita bareng,” tutur Karin menceritakan pujaan hatinya yang baru.(sb/is/jay/JPR)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Istri Dominan, Suami Cari Selingkuhan
Redaktur & Reporter : Antoni