jpnn.com - JAKARTA - Melejitnya elektabilitas PDI Perjuangan, Partai Golkar, dan Gerindra tak bisa lepas dari figur tokoh-tokoh kunci internal partai.
PDIP misalnya, dipilih masyarakat karena tertarik pada sosok Joko Widodo (Jokowi). Bahkan, Golkar dipilih karena rakyat rindu sosok Soeharto dan Orde Baru.
BACA JUGA: Tingkat Kepuasan Publik pada SBY-Boediono Menurun
Hal ini diketahui dari survei nasional Charta Politika bertajuk 'Analisis Perilaku Pemilih di Pemilu Legislatif 2014: Pengaruh Kekuatan Tokoh dan Media'. Survei ini dirilis di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Rabu (26/3).
Survei ini dilakukan 1-8 Maret 2014 melalui wawancara tatap muka dengan jumlah responden 1.200 orang usia 17 tahun ke atas. Margin eror 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
BACA JUGA: 41 Persen Publik Puas pada Kinerja SBY-Boediono
Direktur Riset Charta Politika, Yunarto Wijaya mengatakan survei ini menujukkan adanya gejala personalisasi yang disebut Yunarto dengan istilah 'demokrasi kultus' di tingkat partai politik.
"Parpol cenderung hanya menjadi fans club. Pada batas tertentu gejala tersebut mengkhawatirkan karena akan memperlemah penguatan pelembagaan partai politik," kata Yunarto.
BACA JUGA: KPK Belum Bersikap Terkait Putusan Banding Fathanah
Ini gambaran survei nasional Charta Politika mengenai alasan masyarakat memilih parpol:
1. PDIP: 57 persen memilih PDIP karena tertarik Jokowi
2. Partai Golkar: 32,8 persen memilih karena menganggap Golkar mewakili semangat Orde Baru/ Soeharto
3. Partai Gerindra: 47,9 persen memilih karena tertarik capres Prabowo Subianto
4. Partai Demokrat: 38,2 persen memilih karena tertarik figur Susilo Bambang Yudhoyono
5. PKB: 39,1 persen memilih karena PKB dianggap mewakili NU. Sebelumnya, pada Desember 2013, 40,8 persen pemilih PKB menganggap mewakili NU
6. PPP: 46,2 persen memilih karena menganggap PPP mewakili aspirasi umat Islam
7. Partai Hanura: 40 persen memilih karena tertarik figur Wiranto
8. PAN: 24,1 persen memilih partai ini karena tertarik Hatta Rajasa. Sebelumnya, survei Desember 2013, 32,1 persen memilih PAN karena Amien Rais
9. PKS: 26,5 persen pemilih partai dakwah ini memilih karena tertarik figur Hidayat Nur Wahid
10. NasDem: 29,4 persen tertarik figur caleg-caleg partainya. Sebelumnya, survei Desember 2013, 51 persen tertarik figur Surya Paloh
11. PBB: 30 persen memilih PBB karena menganggap PBB mewakili aspirasi umat Islam
12. PKPI: 33,3 persen memilih karen tertarik figur Sutiyoso
Menanggapi survei ini, Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait yang turut hadir membenarkan bahwa Jokowi menjadi figur menarik dalam survei itu. Tapi dia menekankan bahwa parpol tidak boleh hanya jadi fans club tapi harus bisa membangun sistem.
Sementara Ketua Balitbang DPP Golkar, Indra J Piliang menyebut partainya memang sengaja menempatkan Soeharto sebagai penarik setelah melakukan penelitian ilmiah di 200 lebih daerah, dengan melibatkan pihak ketiga.
"Akhirnya masyarakat mengatakan Golkar mengingatkan akan Orde Baru. Lalu apakah Orde Baru layak diingatkan di masa kampanye? Layak. Makanya kita pakai di masa kampanye," ujar Indra yang hadir di acara itu. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wiranto: Buat Apa Sindir-Sindiran?
Redaktur : Tim Redaksi