Pilih Pisah Lantaran Ngeri sama Pusaka Suami

Selasa, 09 Februari 2016 – 08:08 WIB
Ilustrasi. Foto: dok/JPG

jpnn.com - IRONIS. Gara-gara kegemaran Donwori (50) yang berbau mistis, Karin (43) memutuskan mengajukan cerai ke Pengadilan Agama, Jl. Ketintang Madya, Surabaya, pertengahan pekan lalu.

Ya, Karin tak tahan lagi dengan kegemaran suaminya pada hal-hal yang magis, suka klenik. Sejak kecil, Karin mengakui kalau dirinya adalah seorang penakut. Sang suami, Donwori, 50, juga tahu persis hal itu. Termasuk ketidaksukaan Karin tentang apa saja yang berbau gaib.

BACA JUGA: Tahun Ini Rp 102 Miliar untuk Desa

"Mas Wori yang saya tahu, dulu juga nggak suka. Tapi setahun belakangan ini, dia mulai ndadi. Dia suka ngumpulkan keris dan benda-benda pusaka," katanya saat menunggu persidangan, seperti dikutip dari Radar Surabaya, Selasa (9/2).

Hobi baru suaminya itu bisa dibilang telat, alias terjadi akhir-akhir ini. Hal itu berawal dari kedekatan Donwori dengan salah satu rekan kerjanya di sebuah perusahaan makanan. Donwori mulanya ditawari benda pusaka berbentuk sewek atau kain batik zaman dulu. 

BACA JUGA: Anda Bernama Agus? Klik Ini!

Konon, sewek tersebut dapat membawa hoki yang besar bagi pemiliknya. Namun, harus dirawat dengan baik dan benar. Seperti ditempatkan dalam almari dan juga diberi sesajen. Itu dilakukan agar kekuatannya tidak hilang atau musnah. 

"Entah kebetulan atau bagaimana, setelah punya benda-benda itu, mas Wori memang jadi banyak rezeki dan bonus dari kantor. Dari situ, dia mulai percaya. Dia malah akhirnya menekuni dan jadi kolektor benda-benda klenik itu," imbuhnya. 

BACA JUGA: Oknum TNI dan Polisi Bentrok Lagi

Bahkan tidak cukup sewek, koleksi Donwori kian berkembang ke benda-benda pusaka lain seperti keris, akik, bahkan juga benda keramat yang lain. Tapi yang membuat Karin risih, Donwori mulai kedanan karena harus merawat benda-benda koleksinya itu dengan cara yang tidak biasa.

Mulai dari puasa putih, membakar kemenyan, hingga membawa wirid hampir setiap malam. Tak ayal, rumah keluarga Karin bak rumah dukun. "Bau menyannya itu lho, saya jadi pusing sendiri. Saya juga sungkan sama tetangga karena dikira kami suka pakai dukun," katanya. 

Tak hanya itu, beberapa tetangga Karin juga mulai kasak-kusuk kalau mereka punya peliharaan tuyul atau jin...tuduhan yang membuat telinga Karin panas dan hatinya meradang. 

Karin pun sudah berulang kali protes ke suaminya. Namun, protes itu tak pernah mendapat respons. Selain karena bau menyan dan reaksi tetangga yang ramai membicarakan mereka, lebih dari itu, Karin juga jadi tidak betah di rumah. Karena, dia merasa rumahnya mulai dimasuki makhluk-makhluk gaib yang membuatnya ketakutan. 

"Saya minta dia setop hobi gendengnya itu, tapi saya nggak direken. Saya juga sudah konsultasi sama keluarga. Solusinya, daripada terlibat dalam perbuatan sirik mending cerai saja karena suami sudah tidak bisa diperingatkan," ujarnya. 

Akhirnya, jalan akhir bercerai dengan Donwori pun dipilih Karin karena dianggap sebagai jalan satu-satunya untuk merampungkan masalah dan membebaskan dirinya dari belenggu kegilaan suaminya. 

Lagi pula, ungkap Karin, sejak punya hobi baru, Donwori jadi agak sinting. Dia sering ngomong sendiri, sering kaget-kaget sendiri, dan juga jarang tidur. Donwori juga lebih sering menyediri di ruang khusus penyimpanan benda-benda pusakanya yang sudah sak lemari. "Wes, pokoke dia sudah bukan seperti manusia lagi," pungkasnya. (fatimatuz zahroh*/jay/adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 358 Botol Miras Disita Jelang Imlek


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler