Pilkada 2024 Jadi Momentum Menyuarakan Isu-Isu Inklusi

Rabu, 03 Juli 2024 – 21:14 WIB
Pebria Prakarsa Renta dari Setara Institute mengatakan momentum Pilkada 2024 menjadi kesempatan untuk menyuarakan secara intensif isu-isu inklusi.. Foto dok. Setara Institute

jpnn.com, JAKARTA - Setara Institute bersama Koalisi Aspirasi (Aliansi Masyarakat Sipil untuk Transparasi, Inklusi, dan Demokrasi) Sulawesi Selatan melaksanakan sejumlah kegiatan untuk meningkatkan iklim inklusi terhadap kelompok minoritas serta marjinal, terutama menjelang Pilkada 2024

Salah satunya melakukan kunjungan ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sulsel di Makassar pada Selasa (2/7). 

BACA JUGA: Himpun Masukan Penyusunan Perpres, Setara Institute Gelar Diskusi Penanggulangan Ekstremisme

Koalisi Aspirasi diterima salah seorang Komisioner KPUD Sulsel, Hasruddin Husain dan Kasubag KPU Sulsel, Sahyra Ahniza.

"Momentum Pilkada 2024 menjadi kesempatan untuk menyuarakan secara intensif isu-isu inklusi agar partai politik dan tokoh-tokoh politik bisa mempertimbangkan keberadaan kelompok marjinal dan mengawal agar isu inklusi menjadi perhatian pada setiap proses penyusunan program kerja maupun pembentukan kebijakan di pemerintahan dan parlemen daerah nantinya," tutur Pebria Prakarsa Renta dari Setara Institute dalam rilisnya, Rabu (3/7). 

BACA JUGA: Ditanya soal Pilkada 2024, Raffi Ahmad Malah Menyebut Nama Gibran

Dalam konteks tersebut, kata Aci, sapaan akrab Pebria, Setara Institute bersama Koalisi Aspirasi Sulsel menindaklanjuti beberapa kegiatan yang erat hubungannya dengan advokasi isu-isu kelompok marjinal sekaitan dengan pelaksanaan Pilkada 2024.

Dia mengungkapkan, Setara Institute bersama Koalisi Aspirasi Sulsel pada saat berkunjung ke KPUD juga menyerahkan dokumen ‘policy brief’ berisikan rekomendasi agenda pembangunan tentang kelompok marjinal. 

BACA JUGA: Terima Penghargaan dari KPU, Pj Gubernur Papua Tengah Bertekad Sukseskan Pilkada 2024

"Secara spesifik, Koalisi Aspirasi mendorong KPUD Sulsel memasukkan isu kelompok marjinal ke dalam materi debat," ucap Aci. 

Dalam diskusi koalisi Aspirasi dengan KPUD Sulsel, kata Aci, ada beberapa hal yang direspons lembaga penyelenggara pilkada di Sulsel.

Pertama, KPUD akan berupaya memfasilitasi dialog antara KPUD dan kelompok marjinal yang akan diselenggarakan pada Juli 2024.

Kedua, lanjut Aci, KPUD sangat mengharapkan catatan dan masukan dari kelompok marjinal untuk dapat menjadi rekomendasi ke tim penyusun materi debat pilkada. 

Ketiga, KPUD memastikan isu kelompok marjinal akan masuk ke dalam materi debat dengan mengolerasikan isu yang sesuai dengan rekomendasi dalam policy brief yang diajukan Setara Institute. 

Dia menegaskan Setara Institute dan Koalisi Aspirasi mengapresiasi komitmen politik KPUD Sulsel untuk menginklusi kelompok marjinal dalam momentum Pilkada 2024. 

"Pengawasan harus terus dilakukan agar kelompok marjinal tidak hanya terlibat menjelang pilkada, tetapi juga penting untuk memastikan bahwa masalah yang dihadapi oleh kelompok marjinal selalu menjadi prioritas utama dalam setiap agenda pembangunan," pungkas Aci. (esy/jpnn) 


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler