jpnn.com - jpnn.com -Pengamat politik dari UIN Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago memprediksi Pilkada DKI Jakarta 2017 akan berlangsung dua putaran.
Hanya dia belum berani menyebutkan siapa yang tersingkir di putaran pertama. Prediksi dua putaran diamatinya dari sejumlah indikator, salah satunya survei berbagai lembaga yang belum memperlihatkan adanya satu pasangan calon (paslon) meraih tingkat keterpilihan 50 persen plus 1.
BACA JUGA: Muhammadiyah Gelar Doa Bersama Untuk Pilkada DKI
"Pertarungan ketiga paslon sangat kompetitif dan belum bisa dipastikan siapa yang paling berpeluang menang," kata Pangi kepada JPNN, Minggu (12/2).
Mengacu debat kandidat terakhir pada Jumat (10/2), performa ketiga paslon menurut dia relatif bagus dan menampilkan debat final yang menarik. "Bisa dilihat masing-masing paslon bisa menangkis dan menyerang balik tepat pada sasaran," tukas Pangi.
BACA JUGA: TMP Bakal Ganyang Politik Uang agar Ahok-Djarot Menang
Direktur Eksekutif Voxpol Center ini menilai, paslon nomor Agus Harimurti - Sylviana Murni tampil lebih bagus, kompak dan makin meyakinkan publik bahwa mereka mampu memimpin ibu kota.
Saat petahana Basuki T Purnama (Ahok) mengatakan paslon lain tidak punya program yang jelas, Agus bisa menyerang balik bahwa tidak ada program-program baru yang ditawarkan Ahok dan Djarot.
BACA JUGA: OK OCE Bikin Elektabilitas Anies-Sandi Kian Kece
"Dan Agus-Silvy mengkritik soal kekerasan verbal yang pernah dilakukan Ahok pada perempuan serta tidak adanya good will. Agus mengatakan pentingnya good will dalam pemerintahan dan itulah yang akan dia terapkan untuk memperbaiki Ibu kota," ujar Pangi.
Sebaliknya, saat Ahok diserang soal kekerasan verbal, dijawab oleh Djarot bahwa Ahok telah berubah menjadi seorang Basuki dan mempertegas bahwa mereka selama ini antikorupsi. Terlihat, Djarot berusaha meyakinkan publik bahwa mantan Bupati Belitung Timur itu sudah berubah dan mereka bersih, berusaha menampik isu yang selama ini berkembang.
"Dalam memaparkan program, Ahok-Djarot kembali ke jurus lama tentang pengalaman dan cerita-cerita personal sebagai incumbent," ulas dia.
Sedangkan paslon nomor tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, seperti biasa bicara tentang data dan fakta ibu kota. Anis dari awal debat tampak sudah siap dengan foto dan data yang dibawa ke panggung debat, terkait potret Jakarta.
"Foto itu terkait kelemahan-kelemahan kerja incumbent yang akan mereka perbaiki, serta program unggulannya OK OCE. Nah, sekarang pilihan ada pada warga Jakarta," pungkasnya. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok-Djarot Dominasi Pemberitaan tentang Pilkada DKI
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam