Pilkada DKI, Pertarungan Cikeas vs Teuku Umar

Minggu, 25 September 2016 – 20:45 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago menilai tepat keputusan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengusung putranya Agus Harimurti Yudhoyono bertarung pada pilkada DKI 2017.

"Saya kira tepat putusan SBY mengusung Mas Agus di pilkada DKI 2017," kata Pangi, Minggu (25/9).

BACA JUGA: Soal Pilkada DKI, Bos Pengusaha Pribumi Bilang Begini

Pangi yakin, keputusan SBY itu diambil sudah melalui pertimbangan yang matang serta kalkulasi politik yang sudah jauh-jauh hari dipersiapkan secara komprehensif.

"Keputusan SBY yang mengubur mimpi anaknya jadi jenderal bukan tanpa analisis. Karier militer Agus belum tentu lebih baik di militer, karena sekarang rezim Jokowi atau PDIP. Itu saya kira juga menjadi salah satu pertimbangan SBY, sehingga Agus lompat pagar ke karir politik," kata Pangi.

BACA JUGA: Ternyata Gerindra Masih Bimbang

Karir militernya, menurut Pangi, tidak bisa dinafikan mulus atau macet sangat tergantung dengan rezim politik.

"Jadi saya kira ini adalah putusan yang tepat. SBY menyadari betul bahwa ini momentumnya. Setiap peristiwa penting mesti ada momentumnya. Kalau saya lihat dan cermati, SBY lihai dan mahir membaca momentum politik," tegasnya.

BACA JUGA: Bertemu Mas Agus, Koh Ahok Pesannya Aneh-aneh...he he

SBY ujarnya, juga bertaruh dan pasti tidak main-main dalam pertarungan elektoral pilkada rasa pilpres kali ini. Agus menurut Pangi, juga seorang intelektual, dilihat dari latar pendidikannya.

"Habbitnya sudah mulai tak cocok dengan militer. Ini momentum buat Agus sebagai pewaris utama SBY. Agus turun ke karir politik karena memang belum ada sosok yang bisa menggantikan SBY. Masa depan Demokrat ada di tangan Agus. Ini soal pertaruhan dignity dan marwah. Perang dingin berebut pengaruh dan hegemoni poros Cikeas vs Teuku Umar (kediaman Megawati, red) dan ini miniatur etalase politik nasional pilpres, test case 2019," ujar dia.

"Mengapa kemudian terjadi perang bintang dengan turunnya Prabowo, Megawati dan SBY? Ini karena pilkada DKI menjadi referensi dan barometer uji coba pilpres 2019. Seperti presiden Jokowi (yang sebelumnya menjabat gubernur DKI, red), bagi Mas Agus, pilkada juga tangga loncatan pilpres 2019," pungkasnya.(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Keluar dari Rumah Megawati, Begini Kata Adhyaksa soal Ahok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler