Pilkada Jakarta Bukti Rakyat Bisa Pecundangi Penguasa

Jumat, 21 September 2012 – 17:51 WIB
Joko Widodo alias Jokowi.
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Ari Junaedi, menyebut pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama yang memenangi Pemilukda DKI Jakarta telah membuktikan diri sebagai figur yang mampu melampaui partai pengusungnya. Menurut Ari, jika didasarkan pada hitungan-hitungan raihan suara baik dalam Pemilu dan Pilpres 2009 maupun Pilgub DKI putaran pertama, di atas kertas Jokowi tidak akan memenangi Pemilukada.

"Jokowi-Basuki yang hanya didukung PDIP dan Gerindra ternyata bisa menjadi jawara meski dikeroyok parpol-parpol besar lainnya. Ini kemenangan akal sehat," kata Ari kepada JPNN, Jumat (21/9).

Penyandang gelar doktor yang juga pengajar pada program Pascasarjana Universitas Diponegoro (Undip) Semarang itu menambahkan, Pemilukada DKI juga membuktikan hal yang sebelumya dianggap tidak mungkin ternyata bisa menjadi kenyataan. Bahkan keterbatasan dana, kata Ari, justru bisa menjadi senjata ampuh untuk mendulunag suara.

"Apa yang tidak mungkin menjadi mungkin. Keterbatasan dana justru bisa menjadi senjata andalan ketika akal sehat dipermainkan oleh sebuah rezim yang berkuasa," ucapnya.

Ari pun membandingkan kemenangan Megawati di tahun 1999 atau Corazon Aquino di Filipina pascakekuasaan Ferdinand Marcos dengan Jokow-Basuki. Bahkan hantaman SARA yang disuarakan tokoh-tokoh nasional sekaliber Amien Rais, Hidayat Nurwahid dan tokoh-tokoh partai yang menjadi pendukung pasangan Fausi-Nachrowi, sebut Ari, tak mampu menggerus suara Jokowi.

"Ini sesuatu luar biasa. Termasuk ketidaknetralan Presiden SBY yang sengaja menghadiri penggalangan dana bagi Foke di Kemayoran beberapa waktu lalu, ternyata tidak berbekas saat menghadapi tekad pencoblos di bilik-bilik TPS," sambungnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Tolak Dikawal Voorijder, Kapolri tak Masalah

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler