jpnn.com - Hasil survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) terkait Pilkada Kalimantan Barat (Kalbar) menempatkan pasangan Milton Crosby-Boyman Harun paling populer dibanding Karolin Margret Natasa-Suryadman Gidot dan Sutarmidji-Ria Norsan.
"Berdasarkan hasil survei popularitas ketiga pasangan calon kepala daerah Kalimantan Barat dari tingkat kesukaan secara individu calon gubernur, nama Milton Crosby-Boyman Harun masih menempati posisi tertinggi yakni 78,1 persen," kata Direktur Eksekutif LKPI Arifin Nur Cahyono, Rabu (2/5).
BACA JUGA: Bu Nini dan Mbak Sus Pilih Terjun ke Dunia Hitam
Milton-Boyman diikuti Karol-Gidot yang meraih 68,8 persen dan Midji-Norsan 70, 8 persen.
Dari sisi akseptabilitas, Milton -Boyman juga menempati peringkat tertinggi dibanding dua pasangan calon lainnya. Tingkat akseptabilitas Milton -Boyman 89,9 persen disusul Midji-Norsan 70,3 persen dan Karol-Gidot 61,3 persen.
BACA JUGA: Survei Tak Memuaskan, PSI Tetap Optimistis
Dari sisi kapabilitas dan kompetensi, Milton-Boyman kembali unggul dengan raihan 90,7 persen. "Milton dianggap berprestasi saat memimpin Sintang," tegasnya. Sedangkan Midji-Norsan memiliki nilai kapabilitas dan kompentensi 72,1 persen, Karolin-Gidot hanya 56,2 persen.
Saat simulasi terbuka secara spontan dengan pertanyaan siapa yang akan dipilih di Pilkada Kalbar, 42,3 persen responden menjawab Milton-Boyman.
BACA JUGA: PSI Lebih Oke di Mata Milenial ketimbang Demokrat dan PKS
"Dengan alasan Milton-Boyman punya track record yang lebih baik saat menjabat sebagai kepala daerah dibanding dengan dua pasangan lainnya," katanya.
Sedangkan yang memilih pasangan Midji-Norsan 24,3 persen, Karol-Gidot 17,2 persen. "Kemudian yang tidak memilih dan masih belum tahu sebanyak 16,2 persen," urainya.
Pada pertanyaan tertutup mengunakan kuisioner dan wawancara dengan pertanyaan yang sama, hasilnya 48,2 persen memilih nama Milton-Boyman Harun. Midji-Norsan meraih 26,2 persen, Karol-Gidot 16,3 persen. "Yang belum memilih 9,3 persen," tegasnya.
Dalam survei juga tergambar bahwa 78,3 persen responden tidak akan merubah pilihannya dan tetap memilih sesuai pilihan yang tertulis di lembar kuisioner. Sebanyak 21,7 persen masih akan berubah pilihan setelah mengetahui program programnya calon kepala daerah dalam kampanye.
Survei yang digelar LKPI 18-29 April 2018 ini melibatkan 1815 responden dengan margin of error kurang lebih 2,3 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Responden dipilih secara random dengan teknik multistage rabdom sampling. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gelagat Aneh Mislan Sebelum Lompat ke Sungai Kapuas
Redaktur & Reporter : Boy