jpnn.com, BEKASI - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Intan Fitriana Fauzi meminta generasi milenial tidak golput pada Pilkada Kota Bekasi, Rabu (27/6).
Pilkada Kota Bekasi 2018 sendiri akan diikuti dua kontestan. Yakni, Rahmat Effendi-Tri Adhianto dan Nur Supriyanto-Adhy Firdaus Saady.
BACA JUGA: Pilkada, Polres Metro Bekasi Terjunkan 2.345 Personel
“Generasi zaman now merupakan elemen penting dalam menentukan arah kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk meletakkan dasar pembangunan berkelanjutan di Kota Bekasi. Karena itu, jangan golput,” kata Intan, Selasa (26/6).
Menurut Intan, memilih untuk golput sama dengan menyerah. Dia menambahkan, golput merupakan sikap apatis terhadap nasib Kota Bekasi.
BACA JUGA: Masa Tenang, Panwaslu Peringati 2 Tim Paslon Tak Kampanye
“Dengan tidak menggunakan hak suara maka sama saja membiarkan kepemimpinan di Kota Bekasi ini jatuh ke tangan orang yang tidak amanah,” tambah Intan.
Dia juga meminta generasi zaman now Kota Bekasi memilih caLon yang memiliki integritas dan prorakyat.
BACA JUGA: 2.500 Personel Gabungan Jaga Pelaksanaan Pilkada Kota Bekasi
“Jangan biarkan calon pemimpin yang baik, berintegritas, prorakyat dan umat akhirnya tak terpilih hanya karena mereka kehilangan suara pemilih lantaran sikap apatis sebagian anak muda bekasi. Jadi, datanglah ke TPS-TPS. Cobloslah pemimpin yang mempersatukan umat,” tambah Intan.
Intan menambahkan, pilkada merupakan sarana paling tepat bagi rakyat untuk berpartisipasi dalam politik yang bisa menentukan kebijakan pemerintahan ke depan.
“Alangkah naifnya jika ada sebagian warga bangsa ini memandang dengan sebelah mata eksistensi pilkada. Sebab, sejatinya pilkada ini adalah ritual politik lima tahunan yang sangat menentukan arah pembangunan bangsa ke depan,” tutur Intan.
Intan menjelaskan, setiap warga negara memiliki tanggung jawab untuk berpartisipasi aktif dalam pilkada. Terutama bagi para pemilih generasi zaman now yang merupakan pemilih potensial.
“Karena itu, adalah momentum Anda, generasi zaman now. Jangan menjadi generasi yang apatis dan pesimistis. Kita harus menjadi generasi yang optimistis,” tegas Intan.
Dia menambahkan, pesta demokrasi ini merupakan hasil perjuangan Reformasi 98.
Menurut dia, pilkada langsung merupakan wadah bagi generasi muda untuk menyuarakan hak sekaligus bertanggung jawab dalam menentukan arah pembangunan Kota Bekasi.
“Anak-anak muda Kota Bekasi harus ikut berkontribusi membangun kota ini. Bukan diam dan tidak memilih alias golput,” kata Intan. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Simak Permintaan KPU Kota Bekasi kepada Warga pada 27 Juni
Redaktur : Tim Redaksi