jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat menyatakan partainya tidak akan mengandalkan popularitas Joko Widodo (Jokowi) saat kampanye pengusungan calon yang diusung pada pilkada serentak Desember 2015 mendatang.
"Kita tidak berfikir Jokowi efek, tapi bagaimana kader-kader menentukan calon yang akan diusung," kata Djarot di kantor DPP PDIP, Jakarta, Sabtu (21/2).
BACA JUGA: Keputusan Berlarut Soal Kapolri Pengaruhi Anggaran di Kepolisian
Menurut Djarot, yang menentukan dalam Pilkada adalah calon yang diusung apakah bisa diterima oleh publik atau tidak. Selain itu, soliditas partai juga sangat menentukan. Karenanya, tidak bisa hanya bergantung kepada Jokowi efek.
"Karena masing-masing wilayah punya karakter sendiri-sendiri, potensi sendiri-sendiri," ucap Djarot, yang juga wagub DKI Jakarta itu.
BACA JUGA: ââ¬Å½KPK Periksa SDA Selasa Depan
Djarot menjelaskan PDIP memang karena berhasil mengantarkan Jokowi menjadi presiden pada Pilpres 2014 lalu. Namun, kesuksesan itu belum tentu terulang pada saat Pilkada.
Djarot mencontohkannya berdasarkan pengalaman 10 tahun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Saat itu, banyak calon yang didukung SBY dan Partai Demokrat kalah dalam Pilkada.
BACA JUGA: Dokter PTT Diangkat CPNS Tanpa Tes, Syaratnya...
"Tergantung kerja kita di lapangan. Misalnya, Demokrat 10 tahun (berkuasa) tidak lantas berpengaruh pada proses pilkada," tandas Djarot. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PP Pengangkatan CPNS Ditetapkan Maret atau April
Redaktur : Tim Redaksi