jpnn.com, SIDOARJO - Iklim politik di Kabupaten Sidoarjo jelang Pilkada 9 Desember mendatang makin dinamis.
Sejumlah kandidat terus bermunculan. Salah satu kabar yang santer adalah rencana duet Ahmad Muhdlor Ali dan Subandi sebagai satu paket calon bupati dan calon wakil bupati Sidoarjo.
BACA JUGA: Survei Pilkada Sidoarjo, Gus Muhdlor Kembali Unggul
Pada sejumlah titik di Sidoarjo, kini juga bertebaran baliho dua sosok itu dengan memasang foto Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
Subandi kini adalah Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo dari PKB.
BACA JUGA: Survei Pilkada Sidoarjo: Ahmad Muhdlor Ali Tertinggi, Kelana Aprilianto Kedua
Dia merupakan mantan Kades Pabean, Sedati. Perolehan suaranya pada Pemilu 2019 termasuk yang tertinggi di Sidoarjo.
Saat dikonfirmasi, Subandi membenarkan ikhtiarnya untuk maju sebagai calon wakil bupati.
BACA JUGA: Gus Muhdlor Dorong UMKM Sidoarjo Naik Kelas
Subandi terpanggil untuk menata perubahan di Sidoarjo. ”Ada banyak yang mendukung agar pengabdian kami bisa lebih luas,” ujarnya, Jumat (31/7).
Akan berpasangan dengan siapa? Subandi menyebut banyak yang mendekatinya untuk dijadikan calon wakil bupati.
Namun, dia lebih sreg untuk berpasangan dengan Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor.
”Visi-misi Gus Muhdlor cocok dengan saya. Kami akan saling bekerja sama. Jadi tidak ada kerja tinggal-meninggal. Intinya membangun Sidoarjo bersama-sama,” tegasnya.
Dia lebih sreg dengan Gus Muhdlor juga karena sosok tersebut dinilai fresh dan sangat cepat merespons.
”Gus Muhdlor ini sosok yang fresh. Beliau juga direstui banyak kiai dan ibu nyai, dukungan akar rumputnya juga kuat. Orangnya mudah merespons, sehingga saya kira akan lebih mudah menghadirkan harapan perubahan baru di Sidoarjo,” jelas Subandi.
Selain itu, lanjut dia, Gus Muhdlor juga sudah mendapat surat tugas dari DPP PKB untuk kontestasi Pilkada Sidoarjo.
”Dengan surat tugas ini, bisa makin intensif turun untuk menyerap aspirasi warga demi Sidoarjo yang lebih baik ke depan,” ujarnya.
Subandi sendiri kini juga sangat intens turun ke lapangan.
Sebagai mantan kades, dia dengan luwes berkomunikasi bersama para kepala desa lainnya.
”Pucuk dicinta ulam tiba, banyak kades mendukung kami menjadi cawabup. (Seluruh desa) Di sembilan kecamatan sudah komitmen mendukung,” katanya. (*/adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek