Pilkada Surabaya: Dipinang PKB, Risma Cuek

Jumat, 27 Februari 2015 – 12:04 WIB
Pilkada Surabaya: Dipinang PKB, Risma Cuek. Foto JPNN.com

jpnn.com - SURABAYA – Kemungkinan Wali Kota Tri Rismaharini untuk dicalonkan kembali oleh sejumlah partai untuk memimpin Surabaya dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwali) 2015 masih begitu kuat.

Survei sejumlah partai pun mengakui mutlak bahwa Risma, sapaan karib wali kota, adalah calon terkuat untuk maju kembali pada Pilwali 2015. Tak heran jika sejumlah partai pun mulai intensif mendekati Risma.

BACA JUGA: Giliran Buwas Bantah Bertemu Ruki Diam-diam

Namun, tampaknya, wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan tersebut masih bertahan untuk jual mahal.

Dia belum mau menerima pinangan partai politik (parpol ) mana pun. Bahkan, Risma cenderung cuek dan tidak menyambut sejumlah komunikasi politik yang diluncurkan parpol.

BACA JUGA: Panggil 5 Pimpinan KPK, Presiden Cuma Tanya Kabar

Salah satu parpol yang merasa diPHP (pemberi harapan palsu) adalah PKB. Meski sudah berkali-kali mencoba untuk menjalin komunikasi politik, PKB hanya diberi janji-janji ketemu yang tidak terwujud.

Sekretaris DPW PKB Jatim Thoriqul Haq mengungkapkan hal tersebut saat ditemui Radar Surabaya (Grup JPNN.com) di DPRD Jatim, Kamis (26/2).

BACA JUGA: Presiden Jokowi Diminta Cermat Pilih Kepala BIN

Dia menuturkan, pada Pilwali Surabaya 2015, partainya memang mulai menjajaki calon yang mungkin akan diusung. Calon yang kemungkinan besar diusung adalah Risma.

”Kalau dilihat sekarang siapa yang lebih kuat daripada Risma, nggak ada. Surabaya ya
baru Risma,” tuturnya.

Menurut Thoriq, PKB pun berkalikali berupaya untuk menjalin komunikasi politik dengan Risma. Memang benar jajarannya diberi slot waktu untuk bertemu langsung dengan insinyur
arsitektur lulusan ITS itu.

Namun, berkali-kali pula tim dari PKB tidak mendapatkan waktu yang dijanjikan Risma. ”Jadi, kami belum bertemu langsung secara formal dan membicarakan soal ini. Kami masih di-PHP,” ujarnya.

Kalau bertemu nonformal dengan Risma, Thariq menyatakan sering. Tapi, untuk bertemu secara khusus, pihaknya belum dipertemukan.

Dia menyampaikan bahwa Risma tidak hanya bersikap jual mahal seperti itu pada PKB, tapi juga pada sejumlah partai lain. Dia yakin bahwa Risma pasti memiliki alasan.

”Ya, mungkin karena Risma itu perempuan, jadi harus dirayu dengan cara yang beda. Tidak bisa langsung bilang iya,” tuturnya sembari bercanda.

Meski demikian, PKB akan terus berusaha untuk menjalan komunikasi politik tersebut. (ima/wah/opi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berstatus Nonaktif, Bambang Widjojanto Masih Aktif di KPK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler