BANDUNG - Kondisi pilot Alexander Supelli masih kritisMenurut Direktur Utama Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Bayu Wahyudi, saat ini korban kecelakaan pesawat di even Bandung Air Show itu belum melewati masa kritis
BACA JUGA: Buka Muktamar Persis, SBY Main Angklung
"Kondisinya masih mengkhawatirkan sekali, belum stabil
Menurutnya, kondisi pasien yang hingga kini belum siuman karena multiple trauma (luka yang kompleks) dan pengaruh obat yang diberikan
BACA JUGA: CJH Diminta Waspadai Dingin di Arab Saudi
"Meski belum siuman, tadi ada kemajuan untuk tidak menggunakan ventilatorBACA JUGA: Istana Jangan Suka Berpolemik
Kemajuan lain, seluruh biaya perawatan pengobatan Alexander ditanggung negara. Bayu menjelaskan hasil rapat terakhit dengan tim dokter yang terdiri dari dokter spesialis otak, torak, anastesi, tulang, abdomen, dan radiologi
Rapat itu, lanjutnya, menegaskan bahwa Alexander mengalami multiple trauma (luka yang kompleks)Rinciannya, luka bakar 56 sampai 60 persen (great 2), leher pasien juga mengalami patah vertikalLuka lain juga terjadi di kepala, dada, perut, patah tulang kaki kanan dengan kulit terbuka.
"Hasil radiologi terakhir, memang tidak ada pendarahan di otak ga ada, hanya di luar dengan luka kotor mungkin luka bakar jugaDi perut kita lihat ada perdarahan atau tidak," terangnya.
Akibat luka bakar, pasien juga mengalami kehilangan banyak darah sehingga terjadi kebekuan darah dan infeksi beratMenurutnya, sel darah merah pasien juga naik turun, dari 1,6, mg pada saat datang, lalu setelah tranfusi malamnya menjadi 9,6 mg, kemarin (25/9) menjadi 6 mg"Kondisi ini telah diketahui oleh keluarga, kepada adiknya dan kakaknya, dan mereka baik sekali," sebutnya
Terpisah, Kepala Humas Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kota Bandung, Kristin Munandar mengatakan, pihaknya telah mendapat pesananan labu darah dari RSHSMenurut Kristin, golongan darah Alexander O“Golongan darah O di kita ga sulitRSHS sudah memesannya 10 labuDan kita telah menyiapkan sesuai permintaan,” kata Kristin, melalui pesan pendeknya
Ketua Pusat Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi mengaku, pihaknya akan bekerja sama dengan Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) untuk melakukan penyelidikan terhadap penyebab kecelakaanPenyelidikan itu meliputi kondisi pesawat, mesin, teknis penerbangan, hingga kondisi pilot, dinamika latihan, komunikasi antara peserta dan panitia di dalam Bandung Air Show.
“Kita belum bisa menentukan penyebab awal sebelum wing kanan kapal menyentuh tanahUntuk itu kita akan kerja sama dengan Fasi,” kata Tatang, saat ditemui di RSHSMenurutnya, acara Bandung Air Show memang bagus bagi masyarakatNamun, faktor disiplin dan keamanan tetap harus diutamakan“Kalu saya lihat perencanaan dan pelaksanaan Bandung Air Show sudah bagus,” sebutnya(men/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dibutuhkan Jaksa Agung yang Berani
Redaktur : Tim Redaksi