Pilpres 2019: Ganti Presiden atau Tidak nih?

Sabtu, 21 April 2018 – 17:18 WIB
Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto. Foto: Miftahulhayat/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menilai saat ini belum bisa membandingkan siapa yang akan menjadi calon presiden di Pilpres 2019.

Menurut dia, hanya Joko Widodo atau Jokowi yang sudah fixed menjadi capres. Sedangkan yang lain baru sekadar menjadi copras. “Mau ganti presiden, mana presiden yang mau menggantikan?” kata Masinton diskusi Politik Copras-Capres di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/4).

BACA JUGA: PDIP Prioritaskan Puan Maharani Jadi Cawapres Jokowi

Namun Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan, berdasarkan hasil survei yang ada Jokowi belum pada posisi yang aman. Karena itu, dia optimistis Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan menjadi pemenang di Pilpres 2019.

“Kami sangat yakin 2019 presiden diganti. Insyaallah diganti Pak Prabowo,” ujarnya di acara yang sama.

BACA JUGA: Elektabilitas Jokowi Tinggi tapi Belum Aman

Sedangkan Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan PKS dan Partai Gerindra dalam waktu dekat akan menunjukkan siapa yang akan menjadi presiden 2019 menggantikan Jokowi. “Bukan hanya hastag #2019GantiPresiden, tapi siapa yang akan menggantinya akan jelas dalam waktu dekat,” ungkap Mardani.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo mengatakan, partainya belum menentukan piihan. Partai Demokrat tetap akan lihat suasana hati rakyat. “Insyaallah 2019 aman, Indonesia akan punya presiden yang terbaik. Siapa pun dia, AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) tetap the next leader,” kata Roy dalam kesempatan sama.

BACA JUGA: Sepertinya PDIP Bakal Sodorkan Kader Sendiri Dampingi Jokowi

Direktur Riset Media Survei Nasional (Median) Sudarto mengatakan, hasil riset mereka menyatakan bahwa kubu Jokowi maupun oposisi sama-sama punya pekerjaan rumah yang berat.

Dia menjelaskan, PR Jokowi adalah saat ini sudah muncul sekitar 46,37 persen responden yang ingin mengganti presiden. Sedangkan PR oposisi adalah belum mampu melahirkan tokoh atau pasangan yang diinginkan masyarakat yang tidak mau memilih Jokowi. (boy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Antar Sokonindo Rilis Aset USD 300 Juta di IIMS


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler