Pilpres 2019: Nasdem Berharap Poros Sebelah Tidak Rapuh

Kamis, 26 April 2018 – 14:54 WIB
Politikus Partai NasDem Johnny G Plate. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Partai Nasdem mendukung langkah Presiden Joko Widodo alias Jokowi, yang mengaku sudah beberapa kali bertemu dengan pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membahas Pilpres 2019.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Johnny G Plate mengatakan langkah Jokowi itu merupakan pertanda kegotongroyongan politik dalam negeri.

BACA JUGA: Akbar Tandjung Muncul Dalam Situasi yang Tepat

“Kami berikan dukungan kepada presiden dan juga calon presiden kami di 2019 untuk membuka komunikasi yang luas terhadap kekuatan politik dalam negeri,” kata Johnny di gedung DPR, Jakarta, Kamis (26/4).

Menurut Johnny, komunikasi luas terhadap kekuatan politik dalam negeri itu bertujuan mencapai pemerintahan berjalan baik hingga akhir periode.

BACA JUGA: Prabowo - Aher? Fadli Zon: Sayup-Sayup Seperti Itu

“Inisiatif dan usaha presiden untuk membangun politik bermartabat itu harus didukung,” ungkap Johnny.

Dia mengatakan bahwa oposisi memang harus digandeng agar kebijakan politik hingga akhir periode pemerintahan bisa berjalan baik. Namun, Johnny menyatakan untuk persoalan calon presiden, harus ada pertarungan. Karena itu, belum tentu pula oposisi nanti digandeng untuk bersama di Pilpres.

BACA JUGA: Akbar Bisa Jadi Solusi Kebuntuan Egoisme Ketum Parpol

Apalagi, komposisi partai politik pendukung Jokowi sudah lebih dari 52 persen. Bahkan, Johnny mempersilakan poros lain membentuk koalisi supaya ada pertarungan di Pilpres 2019 nanti.

“Saat ini komposisi pendukung presiden itu lebih dari 52 persen. Diharapkan poros sebelah selesaikan prosesnya membentuk koalisi permanen dan tidak berubah dalam tiga hingga empat bulan ini agar pertarungan berjalan baik,” papar Johnny.

Dia menegaskan, membangun semua opsi politik itu memang harus dilakukan presiden. Karena itu mencerminkan politik Indonesia yang gotong royong dan saling silaturhmi. “Tapi, bukan berarti tanpa persaingan,” tegasnya.

Karena itu, Johnny berharap poros sebelah jangan gamang dan rapuh. Sandingkan gagasan dan program supaya rakyat bisa melihat ada dua pasangan calon. “Saat ini kan hanya ada satu calon yaitu Pak Jokowi. Kami butuh sandingan politik, dan kami tunggu sandingan program,” katanya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Duet Jokowi-Prabowo, Fadlin: Tidak Setuju Capres Tunggal


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler