jpnn.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan enggan banyak berkomentar mengenai Pemilihan Presiden (Pilpres) yang akan berlangsung pada 2019 mendatang.
"Oh, Belanda masih jauh," kata Zulkifli di Sekolah Tinggi Agama Islam Persatuan Umat Islam, Majalengka, Jawa Barat, Senin (24/4).
BACA JUGA: Dua Gubernur Ini, Siapa Paling Pantas Dampingi Capres Prabowo?
Sementara, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, PAN masih menunggu Undang-undang Penyelenggaraan Pemilu ditetapkan.
Terkait peraturan Penyelenggaraan Pemilu, ada tiga UU yang direvisi.
BACA JUGA: Demi Indonesia Bermartabat, Kompak Dukung Prabowo jadi Capres
"RUU Penyelenggaraan Pemilu ada tiga yang direvisi, satu UU Penyelenggara Pemilu, UU Pemilu DPR, DPRD, dan DPD, dan Undang-undang Pilpres," tutur Viva saat dihubungi JPNN.com.
Viva menyatakan, PAN menawarkan untuk Presidential Threshold (PT) adalah nol persen. Namun, ada beberapa partai politik yang ingin PT sebesar 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara nasional.
BACA JUGA: Sikap PAN Sudah Jelas
"Ini masih dibahas di Pansus RUU Penyelenggaraan Pemilu. Belum putus soal itu," ujar Viva.
Dihubungi terpisah, Sekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan, PAN belum memiliki persiapan khusus menghadapi Pilpres 2019. Sebab, mereka masih fokus pada agenda lainnya.
"Masih ada agenda penting lainnya seperti Pilkada 2018 dan Pileg 2019 yang sedang kami tekuni," ucap Eddy. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lucky Hakim: Jangan Paksa Saya Suka Ahok
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar