jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Zainul Abidin Sukrin menilai, politikus PDI Perjuangan Puan Maharani sulit menang jika maju sebagai capres pada Pilpres 2024 mendatang.
Zainul mengatakan, Puan bahkan akan semakin sulit menang apabila nantinya berpasangan dengan Ketua Umum Partai Demoktrat versi kongres luar biasa (KLB) Deli Serdang, Moeldoko.
BACA JUGA: Kabar Baik untuk Pemerintahan Jokowi, Buruk bagi Moeldoko
Zainul mengemukakan pandangannya menyusul munculnya meme tentang pasangan capres-cawapres Puan-Moeldoko, di media sosial beberapa waktu lalu.
"Kalau berbicara kemungkinan, Puan dan Moeldoko sangat mungkin untuk bisa berpasangan, tetapi untuk memenangkan Pilpres, antara Puan dan Moeldoko harus berkerja sangat ekstra untuk menang," ujar Zainul kepada JPNN.com, Rabu (31/3).
BACA JUGA: Punya Modal Besar, Kubu Moeldoko Tidak Butuh Kantor AHY Cs
Menurut Direktur Eksekutif Politika Institute ini, sejarah menunjukkan dari pelaksanaan Pilpres 2004 hingga 2019, calon presiden yang cenderung menang adalah menteri dan kepala daerah.
"Kami memprediksi pada pilpres 2024 panggungnya menteri Jokowi-Ma'ruf Amin dan kepala daerah. Puan bukan merupakan bagian dari kabinet Jokowi, sulit menang pilpres 2024," katanya.
BACA JUGA: Warga Surabaya, Waspadalah! Yang Dialami WS dan DK Harus jadi Pelajaran Penting
Zainul kemudian memaparkan beberapa alasan lainnya, termasuk dari aspek kultur politik di Indonesia.
Perempuan cenderung masih sulit diterima oleh masyarakat untuk berada di wilayah publik.
"Hal ini saya kira semakin memperkeruh Puan dan Moeldoko untuk menang dalam Pilpres 2024," katanya.
Alasan lain, citra buruk Moeldoko dalam mencongkel Partai Demokrat, kata Zainul, ikut memberi pengaruh besar.
"Saya kira itu (mengambil alih pimpinan PD) menjadi dosa politik yang akan selalu dikenang oleh publik. Maka Moeldoko cukup dikenal karena mencongkel PD, tetapi tidak untuk disenangi oleh masyarakat," pungkas Zainul.(gir/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Ken Girsang