Pilpres Hari Ini, Mega-Prabowo Tertinggi

Rabu, 15 Februari 2012 – 18:51 WIB

JAKARTA - Centre for Strategic and International Studies (CSIS) merilis hasil survei tentang Calon presiden (Capres) 2014 yang berpeluang besar. Dari 12 nama capres yang disurvei CSIS jika Pilpres diadakan hari ini, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri berada di urutan teratas.

Peringkat selanjutnya adalah Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto. Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla berada di peringkat ketiga, diikuti Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie di posisi keempat.

Adapun Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa hanya mampu menempati peringkat ketujuh setelah Sultan Hamengkubowono X di posisi kelima, dan Ani Yudhoyono di urutan keenam. Sementara Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum menempati posisi tempat paling buncit.

“Figur-figur yang diasosiasikan dengan partai koalisi atau incumbent, mendapat dukungan yang lebih rendah. Situasi ini sejatinya menunjukkan, pemilih memperlihatkan tanda-tanda bahwa mereka bersedia menghukum partai atau figur incumbent,” ungkap Ketua Departemen Politik dan Hubungan Internasional CSIS, Philips Vermonte, dalam rillisnya di Jakarta, Rabu (15/2).

Survei yang dilakukan pada 16-24 Januari 2012 dengan 2.117 responden yang dipilih melalui random sampling mulai tingkat kabupaten sampai dengan rumah tangga. Hasilnya sesuai peringkat adalah
 Megawati (10 persen), Prabowo (6,7 persen), Jusuf Kalla (5,6 persen), Aburizal Bakrie (5,2 persen).

Kemudian ada nama Sultan Hamengkubuwono X (3,1 persen), Ani Yudhoyono (3 persen), Hatta Radjasa (2,3 persen), Hidayat Nurwahid (2,2 persen), Mahfud MD (2 persen), Wiranto (1,7 persen), Anas Urbaningrum (1,2 persen).

Dari survei itu juga diketahui,  91,6 persen responden mengenal Megawati, 84 persen Jusuf Kalla, 73,9 persen Wiranto, 65,9 persen Prabowo Subianto, 62 persen Sultan Hamengkubuwono X, 62 persen Ani Yudhoyono, 61,4 persen Aburizal Bakrie.

Sedangkan responden yang mengenal Hatta Rajasa hanya 50,6 persen, Hidayat Nurwahid (41,8 persen) Anas Urbaningrum (41,4 persen) dan Mahfud MD (28,8 persen).

Menurut Philips, dari hasil surveu juga diketahi bahwa saat ini masyarakat masih didominasi oleh perasaan kecewa terhadap kinerja pemerintah. Mayoritas masyarakat menilai kinerja pemerintah di bidang penegakan hukum, pengentasan kemiskinan dan pemberantasan korupsi, masih sangat lemah.

“Dalam situasi seperti ini, figur-figur dari partai oposisi relatif mendapat dukungan dari masyarakat yang kecewa terhadap kinerja incumbent. Dua figur (Megawati dan Prabowo, red) yang memimpin partai oposisi, relatif mendapat dukungan lebih kuat dibandingkan dengan figur lain yang dilihat sebagai refrensentasi dari partai incumbent,” papar dia.

Walaupun mayoritas masyarakat menilai kinerja dan kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dinilai buruk atau lemah, tetapi masyarakat belum melihat figur lain. “Masyarakat Indonesia masih akan tetap memilih SBY sebagai capres dengan 17,3 persen, 40,9 persen berharap SBY tetap bertahan, dan 41,7 persen belum menentukan pilihannya. Ini menunjukkan, masyarakat belum melihat figur yang ada sebagai alternatif yang kredibel dan layak dipilih,” pungkas Philips Vermote. (fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat Bela Angie di Komisi III


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler