jpnn.com - JAKARTA - Pasca-pelantikan Kabinet Kerja di Istana Negara siang tadi (27/10), Andrinof Chaniago yang dipercaya menjadi menteri perencanaan pembangunan nasional (PPN) merangkap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) langsung menggelar serah terima jabatan (sertijab) dengan pendahulunya, Armida S Alisjahbana. Andrinof tiba di kantor barunya, di kawasan Taman Suropati, Jakarta Pusat, sekitar pukul 16.55 Wib.
Pria kelahiran Kota Padang, 3 November 1962 itu tiba dari Istana Negara menggunakan kendaraan dinas nomor polisi B 1809 RFS diiringi oleh satu unit kendaraan pengawal menteri. Andrinof belum menggunakan nomor bernomor Ri 42 yang menjaid kendaraan dinas menteri PPN/Kepala Bappenas RI.
BACA JUGA: Desak Jokowi Segera Tunjuk Jaksa Agung Definitif
"Maaf, sedikit agak terlambat sampai di sini karena usai dilantik, Presiden Joko Widodo langsung melakukan pertemuan dengan seluruh anggota Kabinet Kerja," kata Andrinof kepada Armida dan seluruh pejabat eselon I dan II Kementerian PPN di halaman utama Gedung Bappenas sore tadi.
Andrinof yang didampingi istrinya langsung diajak Armida ke ruang tunggu menteri untuk sejenak istirahat dengan suguhan teh hangat sebelum prosesi sertijab. "Pak Sekjen (Sekjen Kementerian PPN, red) sudah menyiapkan sertijab berikut penyerahan memori kerja dan jabatan terkait dengan lembaga ini," ungkap Armida.
BACA JUGA: KPK Segera Surati Jokowi dan Para Menteri
Di acara sertijab dan serah terima memori kerja, Andrinof menyatakan Kementerian PPN bukan hal asing baginya. "Lembaga ini tidak asing lagi bagi saya karena sebelumnya saya juga sudah sering ke sini. Tempat ini banyak enaknya karena saya setiap saya akan bertemu dengan para ahli dari bermacam disiplin ilmu," ujarnya.
Menurut Andrinof, hampir semua eselon I dan II sudah dia kenal. Hanya saja, Andrinof juga harus berkantor di Istana Negara.
BACA JUGA: Samad: Kandidat Jaksa Agung harus Dilaporkan ke KPK
”Satu yang tidak enaknya, menteri PPN/ BAPPENAS juga disediakan kantor di lingkungan Istana Kepresidenan. Artinya, saya punya dua kantor, yakni di Jalan Taman Suropati dan Istana Presiden dan tentunya saya sering akan meninggalkan kantor," ungkap dosen Universitas Indonesia itu.
Namun demikian Andrinof mengaku tak khawatir dengan kualitas pegawai di Kementerian PPN/Bappenas. "Itu sangat membantu saya nantinya dalam melaksanakan tugas-tugas sebagai pembantu presiden. Saya sangat percaya, tidak banyak yang perlu disempurnakan paling hanya menyiapkan secara teknis," imbuhnya.
Andrinof menjelaskan, kementerian yang dipimpinnya tidak lagi berada di bawah Kementerian Koordinator Perekonomian. Sebab, Kementerian PPN/Bappenas sejajar dengan Kementerian Sekretaris Negara.
”Kenapa Kementerian PPN/ Bappenas direposisi sejajar dengan mensesneg, karena lembaga ini tugasnya menyiapkan rencana pembangunan strategis lintas sektor dan wilayah. Jadi tidak seperti kementerian teknis di bawah menko lagi. Lembaga ini melintas di semua kementerian dan lembaga. Kita berpikir perencanaan komprehensif dan holistik, lintas kementerian. Kita yang siapkan panduan semua lembaga negara yang ada," ujarnya.
Sedangkan Armida dalam kesempatan itu berharap agar seluruh mantan anak buahnya di Bappenas bekerja keras membantu Andrinof. ”Berikan dukungan terbaik kepada Pak Andrinof. Jangan bedakan siapa pun yang memimpin lembaga ini,” pinta Armida.
Guru besar di Universitas Padjadjaran, Bandung itu justru mengaku gembira dengan reposisi Kementerian PPN. “Kami juga ikut gembira karena Bapak Presiden telah mereposisi peran strategis BAPPENAS ini karena langsung di bawah Presiden sehingga bisa langsung membantu presiden wujudkan visi dan misi presiden lima tahun ke depan," pungkasnya.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Puan Belum Tahu Lokasi Kantor Kemenkokesra
Redaktur : Tim Redaksi