jpnn.com, NUSA DUA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Yasonna H Laoly didampingi oleh Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (Dirjen AHU) Cahyo R Muzhar memimpin rapat persiapan penyelenggaraan sesi tahunan ke-61 AALCO dan meninjau lokasi yang akan digunakan menjadi tempat pertemuan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Rabu (27/9/23).
Dalam rapat yang juga dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Pejabat di lingkungan Kemenkumham, perwakilan Pemerintah Provinsi Bali, Forkopimda Provinsi Bali, dan Kementerian/Lembaga yang terkait, Menteri Yasonna menjelaskan bahwa sesi tahunan ke-61 AALCO yang akan segera digelar di Indonesia.
BACA JUGA: Pimpin Rapat Persiapan GTRA Summit 2023, Menteri ATR Sampaikan Hal ini
Dia menyebut kegiatan ini menjadi momen besar bagi Indonesia untuk tampil di tingkat internasional.
“Sesuai dengan arahan Presiden, Indonesia dalam hal ini Kemenkumham akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan sesi tahunan ke-61 AALCO yang akan dilaksanakan pada tanggal 15-20 Oktober 2023 dan diharapkan akan dibuka oleh Presiden RI Bapak Joko Widodo,” ujar Yasonna.
BACA JUGA: Pimpin Rapat Persiapan Piala Dunia FIFA U20, Jokowi Beri Arahan Begini
Lebih lanjut, dia mejelaskan AALCO merupakan forum konsultasi negara Asia-Afrika untuk menyamakan persepsi dan posisi dalam berbagai isu hukum guna memperoleh posisi bersama untuk disampaikan dalam berbagai pertemuan internasional termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Yasonna menambahkan dalam sesi tahunan ke-61 kali ini, terdapat 5 agenda yang akan menjadi pembahasan dalam sidang. Salah satunya mendapatkan perhatian Indonesia khususnya dalam agenda hukum laut pada isu illegal fishing.
“Indonesia mengusulkan diangkatnya isu illegal fishing yang saat ini masih menjadi perdebatan dengan negara tetangga seperti Filipina dan Vietnam,” ujar Yasonna.
Yasonna berharap ada kesamaan pandangan dengan pembahasan isu illegal fishing dalam sesi tahunan ini dan dapat disepakati sebagai transnational organized crime.
Sebagai tuan rumah penyelenggaraan sesi tahunan ke-61 AALCO, Yasonna juga meminta Kementerian/Lembaga terkait yang hadir dalam rapat persiapan tersebut untuk dapat mendukung dan berpartisipasi baik dalam main events maupun side events yang telah disiapkan Indonesia untuk membahas isu terkini di bidang hukum dan ruang siber.
“Pemerintah Indonesia tengah mengusulkan membentukan Asset Recovery Forum bagi negara angota AALCO yang menjadi korban tindak pidana korupsi dan pencucian uang, yang diharapkan forum tersebut akan terdiri dari pihak-pihak yang berpengalaman dan kompeten dalam upaya perampasan aset yurisdiksi asing,” ujar Menkumham mengenai salah satu side events, Asset Recovery.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari