jpnn.com, JAKARTA - Serikat Pekerja (SP) Perusahaan Listrik Negara (PLN) memiliki pemimpin baru. Dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang dihadiri 59 DPD SP PLN seluruh Indonesia ini ditetapkan Muhammad Abrar Ali, sebagai Ketua Umum SP PLN periode 2019 - 2023. Sementara Bintoro Suryo Sudibyo ditetapkan sebagai Sekretaris Jenderal SP PLN.
Usai pengukuhan Muhammad Abrar Ali menyampaikan beberapa program SP PLN yang akan dilakukannya. Menurutnya, program jangka pendeknya adalah menyusun kepengurusan SP PLN. Pengurus yang akan ditetapkan merupakan elaborasi atau penggabungan dari 2 kepengurusan SP PLN yang terjadi selama ini sehingga ke depan kepengurusan SP PLN menjadi satu kesatuan yang utuh lagi.
BACA JUGA: SP PLN Akan Gelar Mogok Kerja pada Minggu Kedua Februari
"Ke depan tidak ada lagi perbedaan-perbedaan. Itu merupakan bagian yang harus dihilangkan. Ke depan kita melangkah dalam satu kesatuan pengurusan SP PLN," jelasnya.
BACA JUGA: Ratusan Anggota SP PLN Menghadiri Sidang PHI di PN Jakpus
Sementara terkait hubungan dengan manajemen, Abrar menuturkan, pada dasarnya serikat dalam industri adalah bagaimana membangun hubungan yang harmonis antara pekerja dengan manajemen. Sehingga dengan hubungan yang harmonis tersebut tercipta lingkungan kerja yang nyaman guna mewujudkan perusahaan yang baik.
“Kita menjadi nyaman dalam bekerja," tegasnya.
BACA JUGA: Pelamar CPNS 2018 Didominasi Lulusan Dari Tiga Jurusan Ini
Dalam kesempatan itu, Abrar menuturkan ke depan tidak ada lagi dualisme SP PLN. Karena berdasarkan putusan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan No 391/Pdt.G/2018/PN JKT.SEL tanggal 19 Februari 2019 maka tidak ada lagi dualisme kepengurusan SP PLN. PN Jaksel sudah memutuskan untuk berdamai.
"Dengan adanya penyatuan berdasarkan putusan pengadilan tidak ada lagi dualisme mulai dari tingkat DPP DPD sampai pusat," jelasnya.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 3.650 Pekerja di Batam sudah Terserap hingga Juli 2018
Redaktur & Reporter : Friederich