jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menekankan jajarannya untuk terus bekerja memenuhi harapan masyarakat.
Hal ini disampaikan AHY dalam amanatnya di Upacara Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang (HANTARU) 2024, di Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Selasa (24/9).
BACA JUGA: Penutupan Hantaru 2020, Sofyan Djalil: Terima Kasih untuk Kemeriahan Ini
“Kementerian ATR/BPN memiliki peran yang sangat strategis dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Kepastian hukum hak atas tanah menjadi nilai penting dalam memberikan landasan bagi masyarakat, bahwa tanah yang mereka kuasai, mendapatkan pengakuan secara legal dari negara," kata AHY.
AHY mengungkapkan implementasi perwujudan Indonesia Emas 2045 dijalankan Kementerian ATR/BPN melalui berbagai program dan capaian yang telah diraih.
BACA JUGA: GP Ansor Dukung Indonesia Emas 2045 Lewat Program Unggulan BISA
Mulai dari percepatan legalisasi aset melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), peningkatan penerbitan Sertipikat Tanah Elektronik.
Capaian sejumlah program strategis Kementerian ATR/BPN pun turut diakui dan diapresiasi oleh lembaga internasional maupun lokal dengan diraihnya sejumlah penghargaan.
BACA JUGA: Gerakan Mahasiswa: Instrumen Mewujudkan Indonesia Emas 2045
"Pencapaian dan penghargaan ini memberikan kepercayaan diri dan keyakinan bagi kita, untuk terus melangkah dan melakukan pembangunan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045," lanjutnya.
AHY lantas mengucapkan terima kasih pada jajaran Kementerian ATR/BPN di seluruh tingkatan atas kinerja yang baik.
"Sehingga kerja kita membuahkan hasil dan mendapatkan apresiasi serta penghargaan dari berbagai pihak," pungkas AHY.
Dalam Upacara Peringatan HANTARU 2024, AHY juga menyematkan penghargaan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya bagi pegawai yang telah berdedikasi selama 10, 20, hingga 30 tahun.
Dia juga menyematkan pin emas dan memberikan piagam penghargaan kepada sembilan purnabakti yang telah berjasa kepada Kementerian ATR/BPN.(mcr8/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Kenny Kurnia Putra