BACA JUGA: Bom Beruntun Guncang Pakistan
Dia merupakan buron paling dicari di Afrika dan otak pengeboman Kedubes AS di Kenya dan Tanzania pada 1998.Dalam keterangannya yang diumumkan kemarin (12/6), pemerintah Somalia menyatakan bahwa Fazul bersama sejumlah militant lain tewas dalam sebuah kontak senjata dengan aparat keamanan di salah satu pos penjagaan di ibu kota Somalia, Mogadishu, pada Rabu dini hari lalu (8/6).
Fazul merupakan tokoh yang paling dicari di Afrika
BACA JUGA: Iran Dituding Bantu Syria Bantai Warga Sipil
Dalam serangan yang dilancarkan Fazul dkk terhadap Kedubes AS di Afrika Timur pada 1998 tersebut, 224 orang tewas.Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton langsung merespons kabar kematian Fazul
"(Kematian Fazul) ini adalah akhir dari seorang teroris yang mengakibatkan banyak korban tewas dan melukai pula orang-orang yang tidak bersalah di Nairobi dan Dares Salaam serta wilayah lainnya
BACA JUGA: Jadi Calon Wapres, Kenyang Diancam Bunuh
Warga Tanzania, Kenya, Somalia, sekaligus personel kedutaan besar kami termasuk korbannya," tuturnya dari Dares Salaam, Tanzania, di tengah rangkaian lawatannya di Afrika kemarin (12/6).Pemerintahan transisi Somali (TFG) kemarin juga secara resmi mengumumkan kematian Fazul dalam sebuah kontak senjata di sebuah perempatan jalan"Pasukan keamanan Somalia menembak mati Fazul pada 8 Juni malamDia tewas saat petugas melakukan pemeriksaan rutin terhadap kendaraan yang dicurigai," jelas juru bicara TFG.
Dua penumpang di dalam mobil pikap, yang dinaiki Fazul, saat itu menolak berhentiMereka berusaha lari sambil melepaskan tembakan ke arah petugas keamananKeduanya kemudian ditembak mati"Salah seorang yang tewas tertembak diidentifikasi sebagai Fazul," tuturnya seperti dilansir BBC(AFP/Rtr/cak/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lepas Kerinduan, Bazar Indonesia Diramaikan Pengunjung
Redaktur : Tim Redaksi