Jadi Calon Wapres, Kenyang Diancam Bunuh

Terungkap setelah Ribuan E-mail Sarah Palin Dipublikasikan

Minggu, 12 Juni 2011 – 22:44 WIB
JUNEAU - Tidak banyak yang tahu bahwa Sarah Palin menjalani kampanye Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2008 dengan penuh was wasPenyebabnya, begitu banyak e-mail berisi ancaman pembunuhan yang diterima mantan gubernur Alaska tersebut.

Itu terungkap setelah 24.199 halaman e-mail-nya selama kurun waktu 21 bulan dibuka untuk publik kemarin (11/6)

BACA JUGA: Lepas Kerinduan, Bazar Indonesia Diramaikan Pengunjung

Kurun waktu itu mencangkup saat dia mulai menjabat gubernur Alaska hingga ketika menerima pinangan kandidat presiden Partai Republik John McCain untuk menjadi calon wakil presiden pada Agustus 2008.

Sebagaimana dilansir Associated Press, ribuan e-mail tersebut dipublikasikan atas permintaan sejumlah warga dan organisasi media kepada Gedung Putih setelah Palin resmi menjadi kandidat wakil presiden Partai Republik
Dasar permintaan itu adalah Palin yang dikabarkan bakal maju dalam Pilpres 2012 tersebut dianggap calon pejabat publik yang rekam jejaknya belum banyak diketahui

BACA JUGA: Keuntungan Besar Melayang, Kerja Sama Terhambat

Sebab, dia tercatat hanya sekali menjabat wali kota Wasilla, Alaska, dan baru separo jalan menjadi gubernur.

Nah, salah satu e-mail ancaman kepada Palin diterima pada 17 September 2008
"Anda seharusnya ditembak dari pesawat yang sama yang telah Anda perintahkan menembaki serigala," tulis seorang pengirim dari Juneau, Alaska, sebagaimana dikutip Daily Telegraph.

Lima hari sebelumnya, e-mail serupa dari pengirim berbeda mengancam bahwa Palin "harus dibunuh"

BACA JUGA: Yaman dan Libya Bakal Menyusul, Saudi Bisa Terakhir

"Dia menjadi anggota NRA (National Rifle Association, kelompok pembela hak memiliki senjata api di AS, Red) bukan untuk membela hak setiap warga memiliki senjata untuk keperluan membela diriTapi, itu mendukung hak warga kulit putih di AS bagian selatan menembaki warga nonkulit putih secara legal," tulis si pengirim surat elektronik.

Surat elektronik lain datang dari Eropa, tepatnya Antwerp, BelgiaSi pengirim menyatakan bahwa Palin harus ditembak hingga mati "sehingga keadilan bisa ditegakkan".

Palin tidak merespons ancaman-ancaman ituDia hanya mem-forward ke para stafnyaTidak jelas juga apakah ada penyelidikan terhadap siapa pengirim e-mail-email tersebut.

Selain berbagai ancaman pembunuhan, e-mail-email Palin yang dibuka ke publik memperlihatkan kalau mantan ratu kecantikan Wasilla itu sejatinya memang sudah mengincar posisi Wapres mendampingi McCainItu berbeda dengan persepsi selama ini bahwa penunjukkan tersebut benar-benar di luar dugaannya.

Terungkap pula bahwa Palin kerap merasa tidak nyaman dengan mediaDia, misalnya, sangat gusar terhadap pertanyaan sejumlah reporter bahwa apakah yakin dinosaurus itu benar-benar ada dan manusia hidup di zaman yang sama dengan binatang purba itu.

Selama masa kampanye, Palin juga berkali-kali menjadi bulan-bulanan mediaTerutama karena beberapa keterbatasan wawasan yang dimilikinya.

Misalnya, ketika diwawancarai anchor CBS Katie Couric pada September 2008, dia gagal menyebut nama majalah apa saja yang rutin dibacanyaAtau soal Troopergate saat dia dianggap menyalahgunakan wewenang karena memecat seorang kepala polisi di AlaskaItu terjadi karena si kepala polisi tidak mau memecat mantan adik iparnya yang telah menceraikan adik kandungnya(c4/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Presiden Yaman Kerahkan Kekuatan Militer


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler