jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Putu Supadma Rudana menyebut mayoritas masyarakat Bali merasa bersyukur dengan penyelenggaraan Inter Parliamentary Union (IPU) Ke-144 di Nusa Dua.
"Saya banyak mendengar masyarakat di Bali yang mengatakan bersyukur tentang adanya event ini," kata Putu di Gedung DPR RI Jakarta pada Kamis (17/3).
BACA JUGA: DPR RI Usung Empat Isu Utama Usulan Indonesia di Sidang IPU ke-144, Apa Saja?
Putu menyebut kondisi perekonomian di Bali pada saat ini sedang memprihatinkan. Industri pariwisata terhenti seturut tidak adanya wisatawan yang datang.
"Dari 16,7 juta turis wisatawan mancanegara yang kembali di tahun 2019, tiba-tiba semuanya tidak ada," ungkap pimpinan BKSAP itu.
BACA JUGA: Masalah Minyak Goreng, Mufti PDIP Sebut Kemendag seperti Macan Ompong
Oleh karena itu, legislator Fraksi Partai Demokrat itu menyebut masyarakat di Bali merasa yakin penyelenggaraan IPU ke-144 bisa menggairahkan industri pariwisata di Bali.
Terlebih lagi, banyak parlemen dunia yang akan hadir di agenda tersebut. Mereka diharapkan bisa berbicara ke konstituen di negara asal untuk menggambarkan keindahan Bali dan Indonesia.
BACA JUGA: Rapat di DPR, Mendag Lutfi Memulai dengan Permohonan Maaf, Ada Apa?Â
"Mudah-mudahan mereka melihat destinasi lainnya dan pada akhirnya mereka juga akan menggaungkan, mempromosikan destinasi-destinasi wisata. Ini potensi atau kesempatan yang kita harus rebut,” ungkap Putu.
DPR RI diketahui menjadi tuan rumah Sidang IPU ke-144 dengan tema Getting to Zero: Mobilizing Parliaments to Act on Climate Change.
Agenda tersebut diselenggarakan di Bali International Convention Centre, Nusa Dua, Bali, pada 20-24 Maret 2022.
Ratusan delegasi negara yang tergabung dalam Forum Parlemen Dunia dijadwalkan hadir ke kegiatan itu. (ast/fat/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan