jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Fraksi Partai Nasdem di DPR Syarif Abdullah Alkadrie mengatakan, mosi tidak percaya Koalisi Indonesia Hebat (KIH) kepada pimpinan DPR dikarenakan pimpinan dewan tidak bisa mengayomi dan memimpin seluruh anggota.
Menurutnya, mereka lebih menonjolkan diri sebagai pimpinan kelompok sehingga di dalam menanggapi saran dan pendapat yang datangnya dari anggota yang bukan dari kelompoknya tidak diperhatikan.
BACA JUGA: Kemenkumham Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Eks Wali Kota Bekasi
Ketua DPW Nasdem Kalbar ini mencontohkan, saat paripurna beberapa waktu lalu, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan sudah tunjuk tangan berkali-kali untuk mengajukan interupsi.
Tapi, kata dia, pimpinan sengaja tidak melihat dan malah mengajukan pertanyaan kepada audiens yang tidak relevan terhadap keputusan yang diketok palu.
BACA JUGA: Mayoritas PNS Ditjen PMD Dimutasi ke Kementerian Baru
"Seharusnya terlebih dahulu ditanya kepada PPP karena yang diminta persetujuan menyangkut anggota fraksinya. Dalih "saya sudah tanya dua kali" itu betul hanya untuk mencari pembenaran, tapi sudah menzalimi pihak lain," kata Syarif, Jumat (31/10).
Dia pun mengatakan, pembentukan alat kelengkapan dewan yang dilakukan batal demi hukum. Sebab, syarat pembentukan AKD harus dihadiri setengah lebih dari jumlah keseluruhan fraksi.
BACA JUGA: Adian Napitupulu Khawatir Menteri ESDM Khianati Jokowi
"Tapi, ternyata dengan lima fraksi tetap jalan terus. Pembentukannya ini ilegal dan menghalalkan segala cara untuk mendapat jabatan sehingga mengabaikan aturan aturan yang ada," ungkapnya.
Karena itu, Syarif menilai tindakan yang dilakukan pimpinan tidak lagi mengedepankan nilai-nilai jati diri sebagai bangsa yang mempunyai ideolgi Pancasila. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demonstran Desak KPK Nonaktifkan BW
Redaktur : Tim Redaksi