Pimpinan DPR Curhat Kehilangan Anis Matta

Kamis, 07 Februari 2013 – 23:33 WIB
JAKARTA - Pimpinan DPR merasa kehilangan Anis Matta yang hari ini resmi mengundurkan diri sebagai Wakil Ketua DPR RI. Pasalnya mereka sudah memiliki hubungan yang kuat. Beberapa pimpinan pun curhat.

"Kami merasa memiliki chemistry, saling percaya, dan saling memahami satu dengan lainnya," kata Ketua DPR RI, Marzuki Alie di DPR, Jakarta, Kamis (7/2).

Anis menyatakan bahwa pimpinan DPR RI memiliki kekompakan. Hal itu disampaikannya pada saat memberikan surat pengunduran diri ke pimpinan DPR. Wakil Ketua DPR RI, Pramono Anung lantas menceritakan bagaimana kekompakan itu terjalin.

Kekompakan itu berawal dari pembentukan Panitia Khusus (Pansus) kasus dana talangan Bank Century. Saat itu pimpinan DPR tengah menyepakati apakah Pansus Century mau dilanjutkan atau tidak.

"Rahasia kita bersama, jadi atau tidaknya (Pansus) kasus Century adalah pimpinan DPR yang menentukan. Waktu itu Pak Marzuki sebagai Ketua DPR yang baru. Ia melakukan lobi kepada pimpinan lain," kata Pramono.

Kala itu Pramono belum begitu dekat dengan Marzuki. Akhirnya ia bersekongkol dengan pimpinan DPR lainnya yakni Priyo Budi Santoso dan Anis untuk menguji ketangguhan Marzuki. "Akhirnya kami menjadi kompak dan membangun komunikasi di antara kita," kata Pramono sambil tertawa.

Pramono menerangkan, karena kedekatan itu, mereka bisa berkonsultasi secara langsung dengan presiden untuk membahas hal yang tidak mungkin dipecahkan. Namun akhirnya bisa terpecahkan.

"Banyak Undang-Undang yang sebenarnya terselesaikan karena komunikasi yang baik antara pimpinan dewan dengan pemerintah. Misalnya Undang-Undang Pemilu, BPJS, mata uang dan OJK," kata Pramono.

Itu sebabnya, Pramono berharap apa kekompakan yang sudah terjalin selama ini dapat terus terjadi pada saat ada Wakil Ketua DPR baru yang menggantikan Anis.

"Karena apapun kita berlima sepakat tugas kita sampai akhir 2014 ini menciptakan sesuatu yang baik bagi parlemen mendatang karena kebetulan kondisi parlemen akhir-akhir ini mendapat distrust dari masyarakat. Dan tanggung jawab kita berlima untuk membenahi bersama," kata Pramono. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Bantah Panggil Anas Besok

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler