Pimpinan DPR Tak Rela Foto SBY Diturunkan Mahasiswa

Rabu, 14 Maret 2012 – 19:01 WIB

JAKARTA - Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengaku tak simpatik dengan cara sejumlah mahasiswa asal Jawa Barat yang menurunkan foto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Gedung Nusantàra III, DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (14/3). Sebab, foto SBY yang dipasang di gedung DPR RI itu merupakan simbol negara yang harus dihormati.

"Foto SBY harus dihormati. Saya tidak simpatik caranya, kalau menciderai rasa hormat kita kepada kepala negara," kata Priyo kepada wartawan, Rabu (14/3), di Senayan.

Dia menegaskan, sah-sah saja mengemukakan pendapat dan menolak kebijakan pemerintah. Tapi ditegaskannya pula, SBY sebagai kepala negara tetap harus dihormati.  "Jangan menurunkan fotonya saja. Kepala negara harus dihormati. Saya anjurkan jangan diulangi," kata politisi Partai Golkar, itu.

Sebelumnya pada Rabu (14/3) siang,  empat mahasiswa asal Jawa Barat (Jabar) diamankan Pengaman Dalam (Pamdal) DPR karena diduga menjatuhkan foto Presiden SBY yang dipasang di gedung Nusantara III, DPR, Senayan, Jakarta. Keempat mahasiswa itu, Novento Ade (Unpas),  Yopta Eka Saputra (Unpas), Alyar Arsyid (IT Telkom), dan Yhuistira (Universitas Budi Pertiwi, Krawang).

Mereka usai bertemu dengan Wakil Ketua DPR dari PDI Perjuangan, Pramono Anung, guna menyampaikan tuntutan. Antara lain agar harga-harga diturunkan, menolak rencana kenaikan BBM, tuntutan adili koruptor, serta  turunkan SBY-Boediono.

Namun menurut salah satu mahasiswa, Pramono Anung tak setuju dengan tuntutan untuk menurunkan SBY-Boediono. "Pada saat poin tiga itulah, tiba-tiba Pramono Anung coret, membuat para mahasiswa terprovokasi," ungkap Kordinator BEM Jabar Januariadi, yang juga Presiden BEM Universitas Pasundam, di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (14/3).

"Ini kekecewaan mahasiswa ketika audensi dengan Wakil Ketua DPR Pramono Anung, tidak konsisten dengan usulan BEM Jabar agar ditandangani, sebaliknya malah poin tiga (desakan turunkan SBY-Boediono) di coret," ungkapnya.

Empat mahasiswa tersebut selanjutnya diamankan di Polda Metro Jaya, setelah sebelumnya diamankan oleh Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR. Informasi yang dihimpun, bingkai dan dilengkapi kaca pada foto itu jatuh dan kacanya pecah berantakan. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Disaksikan Ribuan Malaikat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler