jpnn.com, JAKARTA - Permasalahan harga minyak goreng belum juga terselesaikan di Indonesia termasuk di DKI Jakarta.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS Abdurrahman Suhaimi meminta agar pemerintah pusat dan daerah untuk segera mencari jalan keluar.
BACA JUGA: 4 Fakta Aksi Pembubaran Tablig Haikal Hassan Oleh Pemuda Pancasila
"Rakyat harus mendapatkan kejelasan dan solusi atas kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng," ucap Suhaimi saat dikonfirmasi, Rabu (26/1).
Menurut dia, pemerintah harus bertanggung jawab dalam membuat sejumlah kebijakan guna menyelesaikan masalah minyak goreng ini.
BACA JUGA: Sudah Seminggu, Harga Minyak Goreng di Pasar Tradisional Masih Tinggi
Jika pemerintah tak segera bergerak, masyarakat akan terus mengalami kesulitan.
"Tugas pemerintah mengendalikan pasar dan harga kebutuhan. Kewajiban pemerintah pusat maupun daerah dengan berbagai kebijakannya," tutur dia.
BACA JUGA: Pemuda Pancasila Blak-Blakan Soal Alasan Membubarkan Tablig Haikal Hasan, Ternyata
Terkait kebijakan jangka pendek tersebut, Pemerintah DKI melalui SKPD bidang pangan harus menggelar operasi pasar minyak goreng murah.
Tujuan dari pasar murah tersebut untuk menstabilkan harga yang saat ini cenderung naik.
Tak hanya itu, produsen dan asosiasi harus menjadi bagian penting untuk terlibat dalam menangani kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng.
"Perlu juga solusi jangka pendek pemprov melakukan operasi pasar dengan menggelar bazar minyak goreng untuk masyarakat," kata dia.
Berdasarkan data infopangan.jakarta.go.id, harga minyak goreng pada 25 Januari ialah Rp 19.454 per kilogram. (mcr4/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bubarkan Tablig Haikal Hassan, Ketua PAC Pemuda Pancasila Sebut Soal Radikalisme
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi