Pimpinan DPRD DKI Desak Jakpro Cari Investor Baru untuk Proyek ITF Sunter

Rabu, 30 Juni 2021 – 19:47 WIB
M Taufik. Foto: M. Adil/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik mendesak PT Jakarta Propertindo (Jakpro) segera lakukan tender ulang untuk proyek pembangunan intermediate treatment facility (ITF) Sunter menyusul mundurnya, Fortum Power Heat and Oy sebagai investor

Menurut dia, perusahaan plat merah itu tidak bisa langsung melakukan akuisisi perusahaan Jakarta Solusi Lestari (JSL) untuk melanjutkan proyek.

BACA JUGA: ITF Sunter Dibiayai Utang, Anies Minta Pengerjaan Dikebut

Politikus Partai Gerindra itu menjelaskan, anggaran pembangunan ITF senilai Rp 5,2 triliun tidak boleh dibebankan ke APBD.

"Biaya ini terlalu mahal. Kalau menggunakan uang Jakpro sama saja pakai APBD. Baik itu pinjaman atau Penyertaan Modal Daerah (PMD)," kata Taufik dalam keterangannya di DPRD DKI, Rabu (30/6).

BACA JUGA: Bangun ITF Sunter, BUMD DKI Berutang ke Bank Dunia

Menurut Taufik, Jakpro sebagai perusahaan pelat merah mesti kreatif dalam menyikapi hilangnya investor, sehingga tidak memberatkan keuangan daerah.  

Karena itu, dia menyarankan, dilakukan tender ulang. "Iya itu, tender ulang. Banyak perusahaan yang ingin investasi di ITF," tegasnya.

BACA JUGA: ITF Sunter: Pertama di Jakarta, Mulai Dibangun Bulan Depan

Jika Jakpro melakukan pinjaman uang untuk bangun ITF, Taufik bakal dengan tegas menolaknya. Apalagi, saat ini perekonomian negara sedang tidak sehat karena pandemi COVID-19.

"Jakpro jangan cari untung, lah. APBD lagi tak sehat jangan macam-macam dulu. Pakai skema investasi tak menggunakan APBD," tandasnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menugaskan Jakpro untuk membangun sejumlah ITF, salah satunya di Sunter.

Penugasan itu tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 33 Tahun 2018 tentang Penugasan Lanjutan Kepada Perseroan Terbatas Jakpro dalam Penyelenggaraan Fasilitas Pengelolaan Sampah di Dalam Kota/ITF.

Pemprov DKI berencana membangun empat ITF untuk mengurangi ketergantungan pada tempat pembuangan sampah di Bantargebang, Kota Bekasi.

Ditambah lagi dengan ITF Sunter sebagai pusatnya yang mampu mengurangi sampah sebanyak 2.200 ton per hari dan menghasilkan energi listrik sebesar 35 Megawatt. Fasilitas pengelolaan sampah tersebut nantinya dapat meminimalkan ketergantungan daerah terhadap Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di luar daerah. (dil/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler