Pimpinan Honorer: Imbas Seleksi PPPK 2021 Muncul Kepsek Main Pecat, Sungguh Teganya

Minggu, 16 Januari 2022 – 18:52 WIB
Ketua Paguyuban Guru Tidak Tetap/Pegawai Tidak Tetap (GTT/PTT) Kabupaten Kebumen, Musbihin. Foto dokumentasi pribadi for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Paguyuban Guru Tidak Tetap/Pegawai Tidak Tetap (GTT/PTT) Kabupaten Kebumen Musbihin mengungkapkan kini bermunculan raja-raja kecil di satuan pendidikan.

Musbihin menilai mereka seenaknya membuat kebijakan yang akhirnya memicu suasana tidak kondusif di sekolah-sekolah negeri.

BACA JUGA: Ketum Guru Honorer Mengaku Diintimidasi Kepsek, Sempat Tidak Digaji

"Wow, penguasa-penguasa tingkat paling bawah di satuan pendidikan, yaitu kepala sekolah mulai beraksi. Sungguh teganya hatimu," kata Musbihin kepada JPNN.com, Minggu (16/1).

Ia menuding para kepala sekolah itu memperlakukan guru honorer seperti tebu, habis manis sepah dibuang.

BACA JUGA: Boyong Guru Berlibur ke Malaysia Pakai Dana BOS, Mantan Kepsek Jadi Tersangka

Kondisi ini menurut Musbihin harus menjadi perhatian serius pemerintah, mengingat para guru honorer yang tidak lolos PPPK 2021 karena formasinya terbatas. 

Mereka kalah dengan guru besertifikat pendidik (beserdik) yang mendapatkan nilai afirmasi jauh lebih banyak.

BACA JUGA: Banyak Kepsek Swasta Lulus PPPK Guru Tahap 2, Ki Saur Minta Kemendikbudristek Mencarikan Solusi

"Kemendikbudristek harus lebih bijaksana menyelesaikan guru honorer yang tidak lolos PPPK ini," ucapnya.

Dia menegaskan target 1 juta PPPK guru untuk honorer negeri hanya isapan jempol.

Program dan usulan dari guru honorer negeri, tetapi sebagian malah yang menikmati guru swasta beserdik. Guru honorer negeri malah menjadi korban.

Sebagai rakyat kecil kata Musbihin, guru honorer membutuhkan pendampingan, tetapi siapa yang bersedia mendampingi.

Para guru honorer hanya berharap wakil rakyat di daerah dan pusat serius memperjuangkan guru honorer negeri.

"Yang kami tahu Ketua Komisi X DPR RI Bapak Syaiful Huda sudah berusaha mendampingi dan memperjuangkan kami dari sebelum sampai saat ini proses PPPK tahap 1 dan 2," ujarnya.

Dia berharap masih ada jalan terbaik bagi guru honorer negeri yang sudah mengabdi puluhan tahun.

"Semoga perjuangan Komisi X berhasil dan kami semua bisa menjadi ASN PPPK," pungkas Musbihin. (esy/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler