Ketum Guru Honorer Mengaku Diintimidasi Kepsek, Sempat Tidak Digaji

Jumat, 07 Januari 2022 – 18:15 WIB
Ketum Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Heti Kustrianingsih bersama murid-muridnya. Foto dokumentasi pribadi for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketum Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Heti Kustrianingsih mengaku diintimidasi kepala sekolahnya.

Dia diminta kepsek untuk tidak bekerja lagi tanpa alasan jelas. Yang membuat Heti sakit hati, saat di depan siswa, kepseknya meminta tidak usah mengajar lagi.

BACA JUGA: Gelar Demo, Guru Honorer Lulus Passing Grade PPPK Minta Keppres, Prioritaskan Sekolah Negeri

"Harga diri saya diinjak-injak di depan siswa. Memang saat penerimaan rapor saya diminta kepsek tidak mengajar lagi, tetapi saya tetap masuk," ungkap Heti kepada JPNN.com, Jumat (7/1).

Anehnya, menurut Heti, kepsek di SDN 8 Kota Cilegon itu tidak mengeluarkan surat resmi pemberhentian. Pemutusan hubungan kerja hanya secara lisan.

BACA JUGA: Bertemu Pejabat KemenPAN-RB, Ketum Honorer Bawa Kabar Tak Sedap soal PPPK

Karena tidak ada surat pemberhentian tertulis, Heti pun tetap mengajar seperti biasa. Betapa terkejutnya dia saat sang kepsek malah mempertanyakan kehadirannya di kelas.

Heti menceritakan sempat terjadi adu argumen antara keduanya. Dia menyesalkan perdebatan tersebut disaksikan para siswa.

BACA JUGA: Desak Tunda Pengumuman Kelulusan PPPK Guru Tahap II, Ketum Honorer Sebut Nama Jokowi dan Nadiem

"Saya dibilang kalau mau mengajar silakan saja, tetapi tidak akan digaji," ucapnya.

Heti mengungkapkan gaji bulan Juli tidak dibayarkan sekolah. Namun, itu tidak menyurutkan semangatnya untuk mengajar.

Heti mengakui hubungan dengan kepsek kurang harmonis. Keduanya sempat didamaikan Dinas Pendidikan Kota Cilegon pada November 2021. 

"Saya pikir sudah enggak ada masalah lagi ternyata sekarang saya disuruh berhenti," ujar guru yang dikenal sangat vokal.

Saat ini Heti memutuskan tetap mengajar walaupun tidak digaji lagi. Baginya mengajar sudah bagian dari hidupnya.

Heti menambahkan, apa yang dialaminya sekarang, juga menimpa guru honorer lainnya.

"Memang tidak semua daerah sih digituin. Ada juga daerah yang masih baik ke honorernya," ujarnya.

Heti hanya berharap bisa lulus PPPK 2021 agar punya status jelas dan tidak mudah disingkirkan kepsek. Heti sudah dua kali ikut tes PPPK guru, tetapi tidak lulus formasi meskipun mendapatkan nilai passing grade tinggi. (esy/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler