jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) DKI Jakarta Nurbaitih menyampaikan kabar gembira bagi seluruh rekan-rekannya.
Ini setelah Nur, sapaan akrabnya, bertemu dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim usai rapat kerja Komisi X DPR RI, Kamis, 3 September 2020.
BACA JUGA: Bertemu Mendikbud, Pimpinan Honorer K2 Sampaikan 3 Hal Penting, Senang Banget
Pertemuan yang singkat itu, memberikan kesempatan kepada Nur untuk mengungkapkan kondisi guru honorer, tenaga kependidikan, serta tenaga teknis lainnya.
Begitu juga masalah 51 ribu PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) yang sudah 18 bulan belum ada kejelasan statusnya. Dia juga menyampaikan harapan seluruh honoror K2 kepada pemerintah.
BACA JUGA: PGRI Minta Guru Honorer Jangan sampai Tertinggal Dalam Kebijakan Subsidi Pulsa
"Saat ini kan sedang pembahasan anggaran di setiap kementerian. Jadi ya ini kesempatan kami melihat keseriusan Mendikbud terhadap guru, tenaga kependidikan, dan tenaga teknis lainnya," tutur Nur kepada JPNN.com, Kamis (3/9) malam.
Guru honorer di salah SD negeri kawasan Cipinang Melayu ini mengaku lega melihat tanggapan Nadiem Makarim. Mantan bos Gojek tersebut sangat serius mendengarkan informasi dari Nur.
"Sumpah, Mas Menteri baik banget, sangat care dan mau mendengarkan curhatan saya mewakili seluruh guru honorer dan tenaga kependidikan," ucapnya.
Setelah menyimak informasi yang disampaikan Nur, Nadiem berjanji akan membicarakannya secara internal dengan pejabat eselon I Kemendikbud, serta instansi terkait lainnya.
"Pesan Mas Menteri tetap semangat berjuang dan jangan bosan berkomunikasi dengan beliau melalui Komisi X," ujarnya.
Nadiem juga menyatakan tidak mau berjanji yang muluk-muluk. Selagi bisa, akan dia lakukan seperti perjuangannya memberikan guru-guru kuota internet selama pembelajaran jarak jauh (PJJ).
"Mas Menteri juga mengatakan ingin semua masalah guru dan tenaga kependidikan tuntas di 2021. Janji itu diucapkan Mas Menteri di hadapan saya dan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih. Pak Fikri sampai bilang janjinya akan dipegang ya. Mas Menteri mengangguk," bebernya.
Nur mengaku optimistis, janji Nadiem Makarim akan direalisasikan. Sebab, dia melihat Nadiem bukanlah tipe pejabat yang suka obral janji. "Beliau insyaallah amanah. Kita semua bantu doa saja agar jalan Mas Menteri untuk memperjuangkan guru honorer dan tenaga kependidikan lancar. Selain itu laksanakan pesan Mas Menteri, rutin berkomunikasi dengan beliau lewat Komisi X," pungkasnya. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad