jpnn.com - JAKARTA - Pimpinan Polri dan Komisi Pemberantasab Korupsi (KPK) menggelar pertemuan untuk membahas penyelesaian kisruh yang melibatkan dua lembaga penegak hukum itu. Sejumlah kesepakatan dicapai dalam pembicaraan yang berlangsung kurang lebih satu jam di Mabes Polri, Jumat (20/2) sore itu
"Kita sudah membicarakan kerangka tentang bagaimana penyelesaian masalah antara KPK-Polri," ungkap Wakapolri Badrodin Haiti saat jumpa pers usai pertemuan.
BACA JUGA: Perintah Menteri Yuddy: Polisi Harus Turun ke Lapangan
Badrodin didampingi Kabareskrim Komjen Budi Waseso dan Kadiv Propam Irjen Syafrudin. Dari KPK hadir pelaksana tugas (plt) Ketua Taufiqurahman Ruki, Plt Wakil Ketua KPK Indriyanto Seno Adji dan Adnan Pandu Praja.
Badrodin mengungkapkan, ada sejumlah kesepakatan yang dicapai. Antara lain, KPK-Polri punya komitmen bersama menyelesaikan kasus-kasus dengan segera.
BACA JUGA: DPR Ditantang Interpelasi Jokowi Karena Batalkan Pencalonan BG
Selain itu, kedua belah pihak juga akan memererat kerja sama dalam pemberantasan korupsi ke depan. "Nanti teknis akan dibahas di antara pimpinan KPK dan Polri," katanya.
Pemberantasan korupsi itu juga menyentuh anggota Polri maupun KPK. "Sama. Itu harus ada perbaikan dulu. Kita koordinasi baik-baik. Bukan berarti kita harus melindungi," tambah Badrodin usai jumpa pers.
BACA JUGA: Adnan Pandu jadi Imam Salat Magrib Polri-KPK
Sedangkan Taufiqurahman Ruki mengatakan, pihaknya memang melakukan aksi maraton setelah kini KPK punya pimpinan lengkap. Sebelum menemui pimpinan Polri, para komisioner KPK juga sudah bertemu untuk membahas persoalan yang menghangat antara lembaga antirasuah itu dengan Polri.
"Saya mendalami, saya tanya apa sesungguhnya yang terjadi. Kok bisa ramai begini?" katanya.
Pimpinan KPK definif sudah menjelaskan kepadanya secara detail. Karenanya Ruki yang juga pensiunan polisi itu menggelar pertemuan dengan Polri untuk membahas persoalan-persoalan yang ada.
Dari pertemuan itu Ruki menyimpulkan bahwa tidak ada permasalahan antara KPK dan Polri secara kelembagaan. "Kesimpulan saya satu, tidak ada konflik KPK-Polri. Tidak ada itu," tegasnya dalam jumpa pers itu.
Namun, kata dia, yang terjadi adalah gesekan akibat dinamika dalam melakukan tugas dan peran masing-masing. Misalnya, KPK menyidik dugaan korupsi yang melibatkan personel Polri. Kemudian, Polri menerima laporan masyarakat dan menyidik dugaan pidana yang menyangkut pimpinan KPK.
Namun, Ruki menyesalkan upaya saling sidik yang dilakukan secara bersamaan. "Yang saya sesalkan kenapa sih mesti dilakukan pada waktu yang sama?" katanya.
Namun, ia kembali menegaskan bahwa yang terjadi itu bukan disengaja. "Ternyata persoalannya memang tidak by design," tegas pensiunan Polri berpangkat inspektur jenderal itu.
Sedangkan Badrodin yang dikonfirmasi tentang sikap KPK sebagaimana disampaikan Ruki, menegaskan bahwa ke depan hal-hal semacam itu akan diperbaiki. "Tadikan sudah dibilang sudah ada kesepakatan untuk bisa diselesaikan. Teknisnya akan dibicarakan nanti," ujar Badrodin seraya menambahkan, yang penting sudah ada itikad baik dari Polri dan KPK untuk menyelesaikannya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menkum HAM Pertimbangkan Pindahkan Labora
Redaktur : Tim Redaksi