jpnn.com, PALU - Kepolisian menyatakan bahwa pimpinan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang masuk daftar pencarian orang (DPO) Ali Kalora sempat tertembak saat kontak tembak dengan Satuan tugas Madago Raya yang terdiri dari gabungan TNI dan Polri, Rabu (3/3).
Kontak tembak tersebut merupakan rangkaian peristiwa yang terjadi pada Senin (1/3) dan mengakibatkan dua orang DPO MIT Poso serta satu anggota TNI meninggal dunia.
BACA JUGA: Densus 88 Antiteror Sudah Menangkap 32 Orang Anak Buah Ali Kalora
Dari keterangan pihak Kepolisian, saat kontak tembak terjadi Ali Kalora sempat terkena tembakan namun melarikan diri.
Dari hal itu, kemudian polisi kembali menyisir dan mengejar kelompok tersebut di wilayah pegunungan Poso.
BACA JUGA: Kontak Tembak TNI-Polri dengan MIT, 1 Personel Brimob Polda Sulteng Gugur
"Iya, itu waktu kejadian pertama dia yang diduga Ali Kalora sempat kena tembak dan hari ini kemudian terlibat kontak tembak lagi saat kami melakukan penyisiran,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Kabid Humas Polda Sulteng) Komisaris Besar (Kombes) Didik Supranoto, Rabu (3/3).
Kontak tembak pada Rabu (3/3) mengakibatkan satu anggota Polri dari Brimob Polda Sulteng Briptu Herlis gugur. "Korban mengalami luka tembak di bagian perut," jelas Didik. (antara/jpnn)
BACA JUGA: Begini Kekejaman Kelompok Mujahidin Indonesia Timur Pimpinan Ali Kalora, Tanpa Kata-kata
Redaktur & Reporter : Boy