Pimpinan MPR: Perayaan Natal Momen Penting Untuk Merajut Kebersamaan

Senin, 23 Desember 2019 – 16:09 WIB
Lestari Moerdijat (tengah). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan menguatnya politik identitas yang menjadi fenomena pada beberapa negara termasuk Indonesia telah menumbuhkembangkan sentimen saling curiga. Bahkan kebencian yang menjurus pada aksi intoleran antarumat beragama.

“Kedudukan mayoritas yang idealnya melindungi minoritas justru pada sejumlah kasus berkecenderungan menjadi superior. Kegiatan beragama, beribadah dari pemeluk agama lain direcoki. Keberagaman dianggap sebagai ancaman,” kata Lestari Moerdijat dalam siaran pers, Senin (23/12).

BACA JUGA: Tingkatkan Kewaspadaan Jelang Natal dan Tahun Baru, Tetapi Jangan Berlebihan

Lestari mengingatkan perayaan Natal 2019 sangat penting untuk menjadi momen refleksi diri. Tidak perlu merujuk siapa menunjuk siapa tetapi urgen untuk merajut kembali semua yang terkoyak oleh politik identitas. Kembali kepada tatanan kebersamaan yang plural.

Menurut perempuan yang akrab disapa Mbak Rerie itu, Natal 2019 saatnya merangkul saudara-saudara sesama anak bangsa yang merayakan agar dapat menjalankan ibadah dengan damai.

BACA JUGA: TNI Siapkan Personel Untuk Pengamanan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020

“Menjadi tanggung jawab kita bersama menjaga perdamaian, kenyamanan, dan harmoni,” kata anggota Majelis Tinggi Partai NasDem.

Rerie percaya bahwa Bhineka Tunggal Ika adalah semangat yang mampu menyatukan perbedaan. Sebab, bangsa Idonesia sangat kaya dengan keberagaman seperti suku, bahasa dan agama.

BACA JUGA: Polresta Tangerang Dirikan 10 Posko Pengamanan Natal dan Tahun Baru

“Sebagai bagian dari kekayaan itu, kita berkewajiban untuk menjaga kekayaan itu,” tegasnya.

Dia melanjutkan penodaan terhadap aset bangsa adalah tangisan kesedihan bagi semua. Rerie tidak ingin Ibu Pertiwi menangis dan bersusah hati berkepanjangan. “Budaya lokal adalah bagian dari kekayaan yang kita miliki, namun dalam konteks kebangsaan budaya lokal tidak boleh menihilkan kekayaan dan kebersamaan di antara kita,” imbuhnya.

Sebagai partai moderen dan terbuka yang menjunjung tinggi nasionalisme kebangsaan, Rerie menyatakan Partai NasDem ikut prihatin jika semangat kedaerahan berubah menjadi tirani dan menciderai kebinekaan anak bangsa.(boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler