jpnn.com, JAKARTA - Pimpinan MPR RI melalukan Silaturahmi Kebangsaan ke kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) NasDem di Jalan RP Soeroso, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (13/11).
Dalam pertemuan itu, Ketua MPR Bambang Soesatyo membahas soal amendemen terbatas UUD 1945. Bamsoet, panggilan akrabnya, mengaku mendapatkan masukan yang luar biasa dari Ketua NasDem Surya Paloh terkait warisan yang harus segera diselesaikan dari MPR tahun lalu.
BACA JUGA: Gelar Silaturahmi Kebangsaan, Pimpinan MPR RI Sambangi DPP PAN
"Tadi kami berdiskusi dengan Bang Surya dan mendapatkan masukan-masukan terkait rekomendasi amendemen terbatas dan perlunya diadakan kembali GBHN dalam sistem kontitusi kita," ungkap Bamsoet.
Amendemen terbatas UUD 1945 dan perlu diadakan kembali GBHN, merupakan hasil rekomendasi MPR periode 2014-2019.
BACA JUGA: Bertemu Para Pimpinan Media Massa, Bamsoet Bahas Amendemen Terbatas UUD 1945
Menurut Bamsoet, Surya Paloh menyampaikan beberapa hal, salah satunya agar MPR membuka cakrawala dan memberikan kesemapatan publik untuk menyampaikan aspirasi dan pendapatnya, serta urun rembuk akan dibawa ke mana bangsa ini ke depan.
"Menurut saya ada benarnya, sehingga kami harus lebih luwes lagi membuka cakrawala, memberi kesempatan publik untuk menyampaikan aspirasi dan pendapatnya. Karena bicara MPR dalam sejarah awal kemerdekaan tidak hanya bicara soal kepentingan pemerintah atau arah pemerintah ke depan, tetapi juga kepentingan bangsa dan arah bangsa ke depan," tegas Bamsoet.
Politikus Golkar itu mengatakan, pihaknya melakukan kunjungan kehormatan ke DPP NasDem lantaran partai tersebut ikut mendorong atau sejutu dilakukannya amendemen terbatas.
BACA JUGA: Mahyudin Yakin Amendemen UUD Bakal Terwujud 2020
"Jadi kami membuka dokumen lagi, ternyata partai NasDem termasuk ikut mendorong atau setuju dalam amendemen terbatas ini," imbuhnya.
Bamsoet juga mendapatkan gambaran baru dari Surya Paloh bahwa amendemen UUD tidak hanya terbatas, tetapi sangat tergantung pada perkembangan kekinian. "Saya mendapatkan gambaran baru. Bang Surya tadi menyampainkan amendemen menyeluruh yang mengevaluasi, sesuai kebutuhan bangsa kita," pungkasnya. (mg9/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian