Pimpinan Riau Memanas Gegara Anggaran: CSR Wagubri Dikurangi, Ada Rekaman Begini

Senin, 10 April 2023 – 23:54 WIB
Wagubri Edy Natar saat menyerahkan dana CSR untuk masjid beberapa waktu lalu. Foto:Diskominfo Riau.

jpnn.com, PEKANBARU - Beredar luas di kalangan masyarakat Riau, rekaman suara Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution marah-marah kepada salah satu pimpinan Bank Riau Kepri (BRK) Syariah, soal pengurangan anggaran safari Ramadan.

Rekaman suara Edy Natar beredar luas di Whatsap Group masyarakat Riau pada Minggu (9/4).

BACA JUGA: Diperiksa 6 Jam Lebih, Sekda Riau Dicecar KPK soal Barang Mewah Istrinya

Dalam rekaman suara berdurasi 5 menit 12 yang didengar JPNN.com itu, Wagubri mencecar pertanyaan kepada salah satu petinggi di BRK Syariah soal pengurangan anggaran safari Ramadan.

Karena selama Ramadan ini Bank Riau Kepri atau BRK menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR).

BACA JUGA: Geruduk KPK, Massa Minta Sekda Riau Diproses Hukum

Namun, beberapa hari terakhir BRK Syariah mengeluarkan pengumuman pengurangan anggaran safari Ramadan untuk WaGubri.

Dalam percakapan tersebut, Wagubri menyinggung soal anggaran safari Ramadan hanya dapat menyalurkan Rp 25 juta.

BACA JUGA: Pak Bupati Meranti Rencananya Pakai Duit Hasil Korupsi untuk Maju di Pilgub Riau

Padahal harusnya dia juga mendapat Rp 50 juta untuk lokasi masjid yang dikunjunginya.

"Pertanyaan saya, pak gub itu di Rohil ada Rp 50 juta ada Rp 25 juta. Itu anggaran dari mana," kata Eddy Natar tegas.

Petinggi BRK bernama Edi Wardhana dalam rekaman menjawab. "CSR Bank Riau pak," kata Edi.

Edy Natar langsung menjawab dengan nada tinggi. “CSR Bank Riau. Kenapa biasa dia Rp 75 saya disuruh Rp 25 di Kampar itu. Ini tak bener semua model kalian ini. Jangan lakukan ketidakadilan, kamu kata orang masjid. Orang masjid untuk membantu orang masjid juga, kenapa otak kalian bisa seperti itu," kata Eddy Natar.

Edy Natar Nasution menegaskan bahwa ia tidak pernah mengganggu atau mengusili orang, namun merasa dizalimi dengan situasi ini.

Wagubri kemudian menanyakan siapa yang memerintahkan pihak Bank Riau Kepri Syariah untuk menyebarkan rilis tersebut.

Pihak BRK kemudian menjawab bahwa pemberi perintah adalah Kadiskominfo Pemprov Riau Erisman.

"Jangan lakukan ketidakadilan ya, kenapa otak kalian bisa seperti itu?,” ucapnya kepada salah satu petinggi BRK Syariah tersebut.

Ia pun meminta agar pihak BRK Syariah tidak main-main dengan dirinya dan menuntut kejelasan atas ketidakadilan ini.

Saat dikonfirmasi JPNN.com melalui WhatsApp hingga telepon seluler sejak Minggu (9/4) malam, hingga Senin (10/4), WaGubri Edy Natar maupun Edi Wardhana belum memberikan jawaban.

Sementara itu, Kadiskominfo Riau Erisman yang namanya disebut dalam rekaman saat dikonfirmasi mengaku tidak mau komentar.

“Saya tidak mau mengomentari soal rekaman. Meskipun nama saya disebut di sana,” kata Erisman kepada JPNN.com Senin (10/4). (mcr36/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Rizki Ganda Marito

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Riau   Pemprov riau   CSR   wagub riau   Konflik  

Terpopuler