jpnn.com, JAKARTA - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terpilih berjanji akan mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga antirasuah.
Ketua terpilih KPK Setyo Budiyanto bersama empat wakil lainnya, yakni Fitroh Rohcahyanto, Johanis Tanak, Agus Joko Pramono dan Ibnu Basuki Widodo, mengaku menghadapi tantangan berat saat memimpin lembaga antikorupsi. Salah satunya rendahnya kepercayaan publik terhadap KPK.
BACA JUGA: Ketua KPK Singgung Prabowo yang Tak Hadiri Undangan KPK, Begini Katanya
Karena itu, mengembalikan muruah KPK dan kepercayaan masyarakat menjadi prioritas utama pimpinan KPK Jilid VI.
"Sebagai pimpinan baru tentu yang akan dilakukan tentu persoalan mendasar, yaitu apa? Bagaimana kemudian kami nanti mengembalikan muruah KPK sehingga mendapatkan kepercayaan publik," kata Fitroh seusai menghadiri peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024 di Gedung Juang KPK, Jakarta, Senin (9/12).
BACA JUGA: Tak Hadiri Undangan KPK, Prabowo Utus BG, Begini Katanya
Fitroh mengatakan jajaran pimpinan berkomitmen menjaga integritas.
Selain itu, kata Fitroh, pimpinan terpilih KPK akan berupaya secepat mungkin menyelesaikan perkara-perkara yang menjadi perhatian masyarakat luas.
BACA JUGA: Apakah Prabowo Hadiri Acara Penting di KPK Ini?
"Penuntasan perkara tidak harus diselesaikan. Tetapi kalau kemudian sudah terlalu lama, kalau memang fakta atau alat buktinya tidak cukup, bisa juga diselesaikan," kata Fitroh.
Sementara itu, Ketua terpilih KPK Setyo Budiyanto menyebut akan berkoordinasi terlebih dahulu bersama dengan jajaran pimpinan KPK 2024-2029 lainnya terkait prioritas kerja 100 hari pertama.
"Kami pimpinan kan ada lima, jadi lima pimpinan ini nanti akan bersatu akan membahas visi-visi apa yang akan kami lakukan untuk kepentingan Komisi Pemberantasan Korupsi. Nah itu akan kami lakukan paska kami akan dilantik. Kalau sekarang, ya, masing-masing tentunya belum bertemu," kata Setyo.
Pria berlatar belakang Polri itu mengakui masing-masing pimpinan terpilih tentunya memiliki visi-misi tersendiri soal prioritas pemberantasan korupsi ke depan.
Dengan waktu yang ada, dia memastikan pimpinan KPK terpilih akan memformulakan pandangan masing-masing untuk kemudian dijadikan visi-misi bersama selama periode 2024-2029 ke depan.
"Nah itu yang akan nanti kami lakukan, menjadi kebijakan yang akan kami laksanakan, kami akan evaluasi secara bertahap, untuk kami lakukan bersama dengan seluruh pegawai yang ada di Komisi Pemberantasan Korupsi," kata dia. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Dinilai Perlu Studi ke Kejagung agar Tidak Mudah Kalah di Pengadilan
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga