Pindah ke Lain Hati, Pacar Ditusuk-tusuk Hingga Tewas

Rabu, 19 Juni 2013 – 17:38 WIB
DHARMASRAYA - Sang pacar yang beralih ke lain hati, membuat mahasiswa STMIK Dharmasraya, Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumbar, Syafriko (25) gelap mata.

Dengan membabi-buta, dia menusuk pacarnya, Rina Mutiara (21), yang juga teman seangkatannya di kampus, pada Selasa (18/6).

Tak sekadar menusuk sang pacar yang merupakan warga Lubukbulang, Kecamatan Pulaupunjung, mahasiswa semester VI itu juga berusaha mengakhiri hidupnya sendiri, dengan cara memotong urat nadi di pergelangan tangan.

Sekitar pukul 20.20 WIB, korban meninggal dunia di RSUD Sungaidareh. Sebelumnya korban dirawat  di Puskesmas Kotobaru.

Penuturan saksi, Ice (23), warga Sialanggaung, Kecamatan Kotobaru, Rina tengah praktek kerja lapangan (PKL) alias magang, di puskesmas yang ada di daerah tersebut sejak sebulan terakhir.

Karenanya, Rina tak lagi menginap di asrama STMIK Dharmasraya, yang berjarak sekitar 10 km dari lokasi kejadian. Rina memilih menginap di rumah Ice.

Sekitar pukul 14.00 WIB, ungkap Ice, pelaku Syafriko datang berkunjung ke rumahnya dengan maksud ingin menemui sang kekasih, Rina. Karena Syafriko datang dengan sopan, Ice yang juga teman Rina, mempersilahkan mereka mengobrol di ruang depan.

Tak lama berselang, Ice mendengar suara gaduh dari depan sekaligus teriakan minta tolong. Ice lalu bergegas kedepan lalu melihat Syafriko --tengah memegang pisau-- bergumul dengan Rina yang telah berlumuran darah.

“Awalnya mereka hanya bincang-bincang di ruang tamu. Tidak lama berselang, saya mendengar teriakan Rina. Setelah itu, saya langsung keluar dan melihat Rina sudah berlumuran darah karena ditusuk Syafriko,” ujar Ice di depan penyidik Polsek Kotobaru, kemarin.

Karena kalah kuat, Ice kemudian berteriak minta tolong. Teriakan Ice didengar Eteknya, yang kemudian ikut menolong dengan cara merebut pisau dari tangan pelaku. Tidak lama kemudian, warga lainnya juga beramai-ramai datang dan memegangi pelaku. Massa yang emosi  “mempermak” pelaku hingga jadi bulan-bulanan.

“Saat dilerai, pelaku juga sempat berusaha mengakhiri hidupnya dengan cara memotong urat nadi di pergelangan tangan,” ungkap Ice.

Pelaku kemudian dibawa massa ke Mapolsek Kotobaru, sementara korban dibawa ke Puskesemas Kotobaru untuk mendapat jahitan atas luka tusukan yang dideritanya.

Hasil visum dokter, korban menderita tusukan beberapa kali di antaranya ditusuk dua kali di bagian punggung, satu tusukan di dada, dua tusukan di bagian kaki, dan dua tusukan di bagian tangan.

Syafriko saat ditemui di Mapolres Dharmasraya mengatakan, dirinya sakit hati karena diputus Rina dan memilih pindah ke lain hati. Syafriko tak terima diputuskan cintanya, karena dia juga sayang dengan sang pacar. “Saya ingin mati bersama Rina. Saya sayang sekali dengannya,” ungkap Syafriko.

Kasat Reskrim Polres Dharmasraya, AKP Lazuardi mengungkapkan, pelaku melukai korban karena faktor sakit hati akibat ditinggal sang pacar dengan pria lain.

“Usai menusuk pacarnya, pelaku sempat akan memotong urat nadinya sendiri namun dihalangi warga,” ungkap AKP Lazuardi. Pelaku akan dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan dengan ancaman lima tahun penjara. (hp)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 1800 Liter Solar Ditimbun di Tangki Air

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler