Pindah Panggung, Banyak Artis Lolos ke Senayan

Sabtu, 18 Mei 2019 – 10:19 WIB
Desy Ratnasari. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sederet nama selebritas Indonesia hampir dipastikan lolos menjadi caleg terpilih DPR RI 2019-2024. Beberapa di antara mereka merupakan petahana yang saat ini masih menjabat, sebagian lagi merupakan wajah baru.

Dari penelusuran Jawa Pos di 27 provinsi yang telah menyelesaikan rekapitulasi perolehan suara, ada sebelas nama yang dipastikan bakal melenggang ke Senayan. Yaitu, Krisdayanti, Desy Ratnasari, Farhan, Tommy Kurniawan, Rachel Maryam, dan sederet nama lainnya. Seluruhnya tersebar di dua provinsi, yakni Jabar dan Jatim. Sementara itu, di Jateng dan DIJ, para selebritas kalah bersaing dengan politikus kawakan.

BACA JUGA: Alasan Gerindra Tidak Menolak Hasil Pileg

Pada 2014, tercatat ada 15 pesohor yang lolos untuk ngantor di Senayan. Hingga kemarin, perolehan suara beberapa caleg selebritas memang masih dihitung. Misalnya, Okky Asokawati yang maju melalui Partai Nasdem di dapil DKI II. Atau Harvey Malaiholo yang maju melalui PDIP di dapil Papua Barat. Juga Jeffry Waworuntu, caleg PDIP di dapil Maluku. Hingga tadi malam (17/5), belum terkonfirmasi apakah nama-nama selebriti di tiga dapil tersebut lolos ke Senayan.

(Baca Juga: Deretan Artis Gagal ke DPR dari Dapil Jabar, Ada Nama Mulan Jameela)

BACA JUGA: Berkat Doa Tiga Istri Cantik, Lora Fadil Terpilih jadi Anggota DPR

Ketua KPU Arief Budiman mengakui sudah ada nama-nama yang muncul ke permukaan sebagai caleg yang lolos ke Senayan. Hanya, penetapan belum akan dilakukan saat ini. Tahapan yang dilalui masih berupa rekapitulasi tingkat nasional, kemudian akan diakhiri dengan penetapan hasil pemilu.

Setelah hasil pemilu ditetapkan, masih ada peluang perubahan konfigurasi caleg yang lolos. ’’Peluang perubahan itu hanya mungkin terjadi di Mahkamah Konstitusi,’’ terangnya di KPU kemarin. Bukan tidak mungkin perolehan suara para caleg tersebut disengketakan lawannya yang tidak lolos.

BACA JUGA: Arief Poyuono Serukan Tolak Pileg, Fadli Zon Bilang Begini

’’Kalau MK memutuskan berdasarkan proses persidangan sengketa itu ada yang berbeda, ya bisa saja (berubah),’’ lanjut alumnus Universitas Airlangga Surabaya itu.

Nama-nama caleg yang resmi lolos ke parlemen baru akan diumumkan tiga hari setelah putusan MK. Bisa tiga hari setelah pernyataan MK bahwa tidak ada sengketa atau tiga hari setelah putusan bila ada sengketa.

Sementara itu, Tommy Kurniawan menjadi salah seorang selebritas yang dipastikan lolos ke Senayan. Caleg PKB dapil Jabar V (Kabupaten Bogor) itu berhasil membuat sejarah baru bagi partainya yang belum pernah meloloskan caleg dari dapil tersebut.

Tomkur, sapaan Tommy Kurniawan, berhasil mengantongi 33.900-an suara. Sementara itu, total suara PKB di dapil tersebut mencapai 134.000. ’’Alhamdulillah PKB dapat satu kursi. Ini pecah telur. PKB di Kabupaten Bogor baru pertama kali ini dapat kursi DPR RI,’’ terangnya.

Untuk bisa lolos ke Senayan, Tomkur mengaku harus bekerja keras sejak Oktober 2018 sampai April 2019. Dia selalu kampanye turun ke bawah menyapa konstituen secara langsung. Dia mengaku betul-betul bekerja setiap hari. Turun ke rumah-rumah warga, door-to-door menyapa masyarakat. Intinya, dia menggunakan pendekatan persuasif. ’’Face-to-face lah karena berdasarkan hasil survei, pendekatan face-to-face itu yang paling efektif, tapi memang agak capek,’’ tuturnya.

Nantinya, Tomkur ingin ditempatkan di komisi X yang salah satunya membidangi masalah olahraga. Komisi X tidak asing baginya. Sebab, dia sekarang menjabat staf khusus di Kemenpora.

Artis lain yang lolos adalah Rieke Diah Pitaloka. Caleg incumbent dari PDIP itu berhasil meraup 169.729 suara. Dia bertarung di dapil VII Jawa Barat yang meliputi Bekasi, Karawang, dan Purwakarta.

Terkait anggapan miring terhadap artis yang menjadi anggota DPR, Rieke mengajak para artis untuk membuktikan dengan kinerja. Menurut dia, politik tidak boleh diskriminasi melihat latar belakang orang. Jika terpilih, masa jabatannya sama dengan anggota yang bukan artis.

’’Yang penting setia sama NKRI, Pancasila, dan menjalankan Pancasila dalam implementasi kebijakan politik di parlemen, politik legislasi, politik anggaran, politik pengawasan. Nanti kan bisa dinilai dari kinerja, nggak bisa dengan persepsi,’’ jelasnya. (byu/lum/c17/fat)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 58.408 Suara Ketua Umum Satria Gerindra Diduga Raib di Madura


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler