Pintar tapi Gagal jadi CPNS, Ini Penyebabnya

Minggu, 17 Mei 2015 – 08:54 WIB
Presiden Joko Widodo dan putrinya Kahiyang Ayu. Kahiyang Ayu gagal jadi CPNS lantaran nilai TWK-nya rendah. Foto: Ist

jpnn.com - JAKARTA - Penguasaan wawasan kebangsaan generasi muda saat ini ternyata rendah. Ini dilihat dari hasil seleksi CPNS 2014, karena banyak pelamar yang gagal lantaran nilai wawasan kebangsaannya sangat rendah.

Dalam ketentuan Panselnas, passing grade yang ditetapkan adalah 70 poin untuk tes wawasan kebangsaan (TWK), nilai 75 untuk tes intelegensi umum (TIU) dan 126 poin untuk tes karakteristik pribadi (TKP).

BACA JUGA: Pemerintah Siapkan Opsi Angkat Honorer K2 jadi CPNS Tanpa Tes

"Dalam seleksi CPNS 2014, banyak peserta tes yang gagal karena TWK. Ironisnya mereka itu orang-orang pintar, seperti dokter, guru, dan lain-lain," kata Widaryati Hestiarsi, kabid Sistem informasi SDM Aparatur KemenPAN-RB, Minggu (17/5).

Rendahnya penguasaan wawasan kebangsaan ini, menurut Hestiarsi, menjadi perhatian pemerintah. Sebab, seorang PNS harus tahu benar tentang sejarah bangsa.

BACA JUGA: Setengah Juta PNS Pensiun Hingga 2020

"Kami tidak tahu apakah di sekolah masih diajarkan materi sejarah atau tidak. Banyak peserta pintar yang nilai tes intelegensia umum dan karakteristik pribadinya tinggi, tapi wawasan kebangsaannya terjun bebas," ucapnya.

Puteri kedua Presiden Joko Widodo Kahiyang Ayu, juga gagal menjadi CPNS lantaran nilai TWK rendah. Meski Kahiyang Ayu mendapatkan skor 300 namun nilai TWK-nya 50. Sedangkan TIU 95 dan TKP 155.(esy/jpnn)

BACA JUGA: Untuk Modal Gabung ISIS Keluarga Ini Rela Jual Kebun dan Rumah, Sisa Rp 100 Juta

BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Kondisi Imigran Rohingya setelah Dua Hari di Kamp Pengungsian


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler