SESUAI janji Suku Dinas Pekerjaan Umum (Sudin PU), Tata Air Jakarta Barat menggenjot pengerukan ratusan kali penghubung yang melintas di pemukiman warga. Kamis pagi (30/5), pihak Sudin menyasar Kali Semanan, tepatnya di pintu air yang mulai tersumbat sampah dan sedimen lumpur pekat.
Kasudin PU Tata Air Jakarta Barat Wagiman yang hadir di lokasi pengerukan mengatakan, intensitas pengerukan kali ini memang sedang dilakukan penataan secara maksimal. Mengingat Gubernur DKI menginstruksikan peningkatan program normalisasi kali demi mengantisipasi banjir. “Selain menanggapi keluhan warga, dalam program ini kami akan kembali bekerja merefungsi kali, dan saluran air yang ada,” kata Wagiman.
Jafar, warga RW 08, Semanan yang tinggal berdekatan dengan bantaran kali mengatakan pengerukan kali Semanan terbilang mendesak. Akibat penumpukan sampah dan pengendapan lumpur yang pekat di kali tersebut hampir setiap turun hujan pemukiman warga disekitar kali tergenang air. Bahkan, ketika musim hujan, warga Semanan selalu kebanjiran.
“Penumpukan sampahnya sudah parah, untuk membersihkannya butuh alat berat tidak bisa manual,” ujarnya.
Jafar berharap, setelah rutin dilakukan pengerukan musibah banjir tidak lagi terjadi di wilayah Semanan. “Syukurlah permohonan kita kali ini dikabulkan. Mudah- mudahan gak kebanjiran lagi,” ucapnya.
Menurut Lurah Semanan Karim, permasalahan tidak maksimalnya fungsi kali penghubung tidak hanya penumpukan sampah. Namun, tumbuh liarnya eceng gondok ikut menghambat aliran air dan menyebabkan meluap ketika diterpa hujan deras. Eceng gondok dan sampah yang tertambat di pintu air kali penghubung Semanan sendiri ditengarai kiriman dari Kali Cipondoh Tangerang yang terbawa air.
”Lebih bagus lagi, ada penempatan petugas PU Tata air setiap saat di pintu air Kali Semanan, untuk memonitor penumpukan sampah dan lekas diambil tindakan, sebelum air meluap ke pemukiman warga,”kata Karim. (asp)
Kasudin PU Tata Air Jakarta Barat Wagiman yang hadir di lokasi pengerukan mengatakan, intensitas pengerukan kali ini memang sedang dilakukan penataan secara maksimal. Mengingat Gubernur DKI menginstruksikan peningkatan program normalisasi kali demi mengantisipasi banjir. “Selain menanggapi keluhan warga, dalam program ini kami akan kembali bekerja merefungsi kali, dan saluran air yang ada,” kata Wagiman.
Jafar, warga RW 08, Semanan yang tinggal berdekatan dengan bantaran kali mengatakan pengerukan kali Semanan terbilang mendesak. Akibat penumpukan sampah dan pengendapan lumpur yang pekat di kali tersebut hampir setiap turun hujan pemukiman warga disekitar kali tergenang air. Bahkan, ketika musim hujan, warga Semanan selalu kebanjiran.
“Penumpukan sampahnya sudah parah, untuk membersihkannya butuh alat berat tidak bisa manual,” ujarnya.
Jafar berharap, setelah rutin dilakukan pengerukan musibah banjir tidak lagi terjadi di wilayah Semanan. “Syukurlah permohonan kita kali ini dikabulkan. Mudah- mudahan gak kebanjiran lagi,” ucapnya.
Menurut Lurah Semanan Karim, permasalahan tidak maksimalnya fungsi kali penghubung tidak hanya penumpukan sampah. Namun, tumbuh liarnya eceng gondok ikut menghambat aliran air dan menyebabkan meluap ketika diterpa hujan deras. Eceng gondok dan sampah yang tertambat di pintu air kali penghubung Semanan sendiri ditengarai kiriman dari Kali Cipondoh Tangerang yang terbawa air.
”Lebih bagus lagi, ada penempatan petugas PU Tata air setiap saat di pintu air Kali Semanan, untuk memonitor penumpukan sampah dan lekas diambil tindakan, sebelum air meluap ke pemukiman warga,”kata Karim. (asp)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat UI Nilai Jokowi Belum Realisasikan Janji
Redaktur : Tim Redaksi