jpnn.com - CILEGON - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Cilegon tengah mendalami kasus ledakan pipa gas di Lingkungan Gerem Raya, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol pada Senin (18/1) kemarin. Dugaan sementara, ledakan pipa gas itu terjadi akibat adanya pengerjaan blowing atau penyemprotan dengan menggunakan kompresor.
Kepala BLH Kota Cilegon, Epud Saepudin mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara pipa gas itu merupakan milik PT Dover Chemical. Pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur dan perdagangan bahan kimia tersebut.
BACA JUGA: Sultan Pendukung Bung Karno Punya Pesan Khusus untuk PDIP
"PT Dover sudah mengakui jika itu milik mereka, ledakan itu terjadi karena sedang ada pembersihan," katanya kepada Banten Raya (grup JPNN), Selasa (19/1).
Menurut Epud, pascaledakan itu terjadi BLH Kota Cilegon belum mendapatkan laporan adanya warga yang mengeluhkan terdampak akibat. Meski begitu, pihaknya tetap mengantisipasi adanya dampak kejadian tersebut.
BACA JUGA: Mau Tahu Apa Pendapat Ahok Tentang BPJS? Klik Nih...
"Untuk sementara ini, lokasi ledakan masih diberikan garis polisi. Kalau untuk persoalan baunya sendiri saya belum ke lokasi karena sedang ada keperluan ke luar daerah. Tapi tim dari BLH sudah kelokasi," ujarnya.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Badan Lingkugan Hidup Kota Cilegon, Andhi Rhana mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara ledakan pipa gas tanah itu akibat adanya pembersihan pipa menggunakan air dengan kompresor yang memliki tekanan sekitar 4 bar. Hal itu yang mengakibatkan adanya tekanan besar dan terjadinya ledakan.
BACA JUGA: Setiap Hari Didatangi Polisi dan Tentara Kerana Banyak Terorisnya
Menurut Andhi, BLH Cilegon juga akan melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon. Sebab, pihaknya khawatir gas dari pipa tersebut dapar berdampak buruk bagi kesehatan warga yang berada tak jauh dari lokasi kejadian. "Soal ini juga akan kita koordinasikan dengan BPBD," ujarnya.
Ketua RT 03/04 Lingkungan Gerem Raya, Jafar mengatakan bahwa dampak ledakan itu sedikit menggangu warganya. Pasalnya, dari pipa yang meledak merebak bau seperti lem yang cukup menggangu
Karenanya dia berharap perusahaan pemilik pipa gas itu untuk memperbaiki secepatnya. Karena bau gas yang menyebar dilokasi kejadian dapat membuat resah warganya. Jika dibiarkan dapat mengakibatkan kejadian yang lebih parah. "Kalau bisa secepatnya diperbaiki, kita khawatir meledak," tandasnya. (darjat/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Arogan, Polisi Tak Sekadar Menodongkan Pistol ke Ibu-ibu
Redaktur : Tim Redaksi