MILAN - Sederet perbaikan yang dilakukan Pirelli terhadap ban yang dipakai di Formula 1 musim ini akhirnya membuahkan hasil. Pirelli mengklaim, pihaknya sudah menemukan komposisi yang tepat terhadap ban produksinya.
Menurut rencana, ban hasil perbaikan tersebut akan digunakan di sesi latihan di seri Kanada akhir pekan ini. Pirelli bakal mengeluarkan dua jenis ban yang terdiri dari komposisi yang sudah dipakai pada 2012 lalu.
Direktur Motorsport Pirelli, Paul Hembery mengatakan, kerja keras timnya untuk memperbaiki kualitas ban di Formula 1 musim ini akhirnya terbayar. Namun, pihaknya harus menunggu hasil di sesi latihan nanti.
“Idealnya, kami harus mengubah ban yang keras untuk memberikan garansi pada kami agar bisa melakukan pit stop di bawah dua kali. Namun, Anda harus tahu bahwa perubahan tersebut membutuhkan persetujuan dari 11 tim. Itu hal yang tidak bisa kami putuskan sendiri,” terang Hembery seperti dilansir Press Assciation Sport, Kamis (6/6).
Hembery menambahkan, beberapa perbaikan sudah dilakukan untuk membuat para pembalap nyaman ketika berjibaku di atas lintasan. Sebab, musim ini, kualitas ban Pirelli memang menimbulkan hujan protes.
Ban yang disediakan Pirelli dianggap kurang memenuhi syarat. Menurut para pembalap, ban tersebut cepat sekali habis. Hal itulah yang membuat para pembalap harus masuk pit stop hingga empat kali. Padahal, seharusnya, pembalap masuk pit stop maksimal dua kali jika ingin mendapatkan hasil bagus di balapan.
“Pirelli sudah melakukan pendekatan yang berbeda. Setiap tim memiliki kesempatan yang sama. Pada akhirnya, mobil dan pembalap yang paling bagus yang akan memenangi gelar juara dunia,” tegas Hembery. (jos/jpnn)
Menurut rencana, ban hasil perbaikan tersebut akan digunakan di sesi latihan di seri Kanada akhir pekan ini. Pirelli bakal mengeluarkan dua jenis ban yang terdiri dari komposisi yang sudah dipakai pada 2012 lalu.
Direktur Motorsport Pirelli, Paul Hembery mengatakan, kerja keras timnya untuk memperbaiki kualitas ban di Formula 1 musim ini akhirnya terbayar. Namun, pihaknya harus menunggu hasil di sesi latihan nanti.
“Idealnya, kami harus mengubah ban yang keras untuk memberikan garansi pada kami agar bisa melakukan pit stop di bawah dua kali. Namun, Anda harus tahu bahwa perubahan tersebut membutuhkan persetujuan dari 11 tim. Itu hal yang tidak bisa kami putuskan sendiri,” terang Hembery seperti dilansir Press Assciation Sport, Kamis (6/6).
Hembery menambahkan, beberapa perbaikan sudah dilakukan untuk membuat para pembalap nyaman ketika berjibaku di atas lintasan. Sebab, musim ini, kualitas ban Pirelli memang menimbulkan hujan protes.
Ban yang disediakan Pirelli dianggap kurang memenuhi syarat. Menurut para pembalap, ban tersebut cepat sekali habis. Hal itulah yang membuat para pembalap harus masuk pit stop hingga empat kali. Padahal, seharusnya, pembalap masuk pit stop maksimal dua kali jika ingin mendapatkan hasil bagus di balapan.
“Pirelli sudah melakukan pendekatan yang berbeda. Setiap tim memiliki kesempatan yang sama. Pada akhirnya, mobil dan pembalap yang paling bagus yang akan memenangi gelar juara dunia,” tegas Hembery. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bridgestone Ogah Kembali ke F1
Redaktur : Tim Redaksi