Pisang Ada Banyak Jenis, Begitu pun Olahannya

Senin, 01 Mei 2017 – 17:11 WIB
Pisang Goreng Warung Kopi Klotok di jalan Kaliurang Km 16 Kledokan, Pakem, Sleman. Foto: Dedi Yondra/JawaPos.com

jpnn.com - Ada beberapa jenis pisang yang banyak tumbuh di Indonesia. Di antaranya, pisang raja, pisang mas, pisang kepok, pisang ambon, dan pisang susu.

Beredar juga jenis pisang impor seperti pisang Cavendish. Namun, tak semua jenis pisang bisa diolah menjadi dessert.

BACA JUGA: Kenapa Anda Menangis Saat Mengiris Bawang dan Cara Menghindarinya

Anang Supianto, assistant pastry chef Shangri-La Hotel Surabaya, menyatakan bahwa pisang mas, pisang kepok, dan pisang raja paling pas diolah menjadi makanan.

Untuk dijadikan makanan yang digoreng, contohnya pisang goreng, gunakan pisang kepok. Sebab, pisang kepok punya tekstur yang lembut, tapi tidak mudah hancur.

BACA JUGA: Simak! Cara Membuat Hidangan Tuna Ala Hotel Berbintang

”Kalau masuk ke minyak panas, bentuk pisangnya masih utuh,” katanya.

Selain itu, rasa pisang kepok sangat manis. Berbeda dengan pisang susu yang sedikit sepet. Jenis pisang lainnya kurang tahan panas.

Jadi, ketika digoreng, bentuknya akan berubah menjadi terlalu lembut. Menurut Anang, cita rasanya bakal berkurang.

Sementara itu, untuk dijadikan olahan roti dan cake, Anang menyarankan memilih jenis pisang mas. Rasanya manis dan teksturnya sangat lembut.

Khusus untuk olahan roti, usahakan pisang masih berbentuk utuh saat disajikan.

”Tujuannya, rasa pisang masih kuat karena adonan roti itu nggak mengandung pisang,” jelasnya.

Misalnya, banana caramel cake. Adonan roti yang lembut berpadu dengan pisang yang dipotong-potong dan dimasak bersama karamel. Karamel terasa seolah meleleh di dalam mulut dalam sekali gigitan.

Boleh juga dikreasikan dengan cokelat. Lagi pula, siapa sih yang tak suka perpaduan pisang dan cokelat? Cokelat bisa menambah rasa tanpa menghilangkan ciri khas pisang.

Sedikit berbeda ketika pisang mas diolah menjadi cake. Pisang harus dimasak menjadi satu dengan adonan sehingga perlu diaduk dengan menggunakan mikser. Misalnya, banana cake.

Pisang mas dimasak dalam adonan cake hingga pisang hancur dengan sendirinya. Meski tak ada pisang utuh yang terlihat saat disajikan, rasa pisang dalam banana cake masih terasa.

”Aroma pisang juga masih tercium meskipun agak samar,” ujarnya.

Tekstur banana cake cenderung padat, tapi terasa lembut dan manisnya pas. Banana cake juga bisa dipadukan dengan walnut alias kacang kenari.

Jenis kacang tersebut menambah tekstur crunchy di antara cake yang lembut. Karena itu, banana cake menjadi lebih gurih dalam kadar yang pas dan tak terasa monoton.

Kalau tidak punya walnut, boleh diganti dengan kacang almond. Anang kurang menyarankan jenis kacang tanah, hazelnut, dan mete.

”Rasa tiga jenis kacang itu cenderung gurih. Nanti rasa pisangnya jadi kurang dominan,” lanjutnya.

Bagaimana jika tidak menemukan pisang mas? Anang menyebutkan, dalam resep-resep kreasinya, pisang mas bisa diganti dengan pisang Cavendish yang banyak dijumpai di supermarket.

Teksturnya masih mirip dengan pisang mas. Hanya, rasa pisang Cavendish memang tak semanis pisang mas. (adn/c16/na)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler