jpnn.com, JAKARTA - Para perawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso menggunakan pita hitam sebagai bentuk dukacita terhadap rekan sejawat yang meninggal akibat terpapar Corona (COVID-19).
"Kami sempat memberikan pita hitam saat bekerja sebagai bentuk duka kami kepada teman-teman sejawat," ujar perawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Nurdiansyah saat membagikan pengalamannya di Graha BNPB Jakarta, Minggu (19/4).
BACA JUGA: Perawat Itu Meninggal Dunia, Pernah Kontak dengan Pasien Positif Corona
Nurdiansyah mengatakan, banyak rekan sejawatnya yang meninggal seiring bertambahnya jumlah kasus pasien COVID-19 yang harus dirawat di rumah sakit.
Adapun perawat yang meninggal karena COVID-19 tertulari dari pasien langsung atau dari pasien yang tidak jujur pada gejala gangguan kesehatannya. Ada juga yang terpapar di luar rumah sakit.
BACA JUGA: Perawat Senior Hastuti Meninggal Dunia di Surabaya karena Corona
"Di bulan-bulan ini kami penuh dengan luka, angka teman-teman perawat yang positif sudah semakin banyak, terus angka yang meninggal juga banyak," ujar dia.
Nurdiansyah mengatakan, tenaga kesehatan, baik perawat maupun dokter berada di lini paling belakang, masih bisa terinfeksi walaupun sudah dilakukan pencegahan secara maksimal dalam menangani pasien.
BACA JUGA: Komplotan Pelaku Gendam Akhirnya Ditangkap, Tiga Wanita, Tuh Tampangnya
Ia berpesan tidak hanya pemerintah, namun seluruh lapisan masyarakat untuk aktif melakukan pencegahan COVID-19 mengikuti anjuran serta aturan yang sudah ditetapkan.
"Tolong lakukan pencegahan. Satu-satunya solusi COVID-19 adalah pencegahan. Jadilah garda terdepan, karena garda terdepan adalah masyarakat yang artinya kami semua," ujar Nurdiansyah. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti