jpnn.com - GARUT - Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin berharap masyarakat bisa menyepakati dan menerima hasil Pemilu 2024.
Barnas mengemukakan harapannya pada pembukaan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara tingkat Kabupaten Garut Pemilu Tahun 2024, di Cipanas Garut, Jumat (2/3).
BACA JUGA: Bukan PDIP, Golkar atau Gerindra yang Berjaya di Wilayah ini
"Dalam pelaksanaan pleno yang berlangsung 1 sampai 5 (Maret) ini, bisa berjalan dan juga sesuai dengan jadwal dan aturan, dan nanti hasilnya bisa disepakati bersama," ujar Barnas.
Menurut Barnas KPU Garut sudah melakukan tahapan dan proses pelaksanaan pemilu mulai pencoblosan dan penghitungan perolehan suara pemilu di tempat pemungutan suara (TPS) pada 14 Februari 2024 dengan baik.
BACA JUGA: Real Count KPU: PSI Naik Tinggi, Jangan Kaget jika di Senayan Ada Grace Natalie
Selanjutnya, rapat pleno rekapitulasi hasil pemilu dilaksanakan di tingkat panitia pemilihan kecamatan (PPK) di 42 kecamatan.
Kemudian, tahapan paling penting digelar di tingkat Kabupaten Garut.
BACA JUGA: Bareskrim Tolak Laporan TPDI soal Ketua KPU
"Tentu ini adalah tahapan yang paling penting, karena merupakan pamungkas dari hasil pemilu kemarin," ucapnya.
Dia mengapresiasi penyelenggara pemilu maupun instansi lain yang sudah menyelenggarakan setiap tahapan pemilu dengan aman, lancar, dan sukses.
Dia mengakui pelaksanaan pemilu diwarnai persoalan yang muncul di lapangan, tetapi akhirnya bisa diselesaikan dengan cepat.
Untuk itu Barnas berharap hasil rapat pleno tingkat KPU Garut juga bisa berlangsung lancar, aman, dan tidak muncul persoalan yang dapat mengganggu proses selanjutnya di tingkat provinsi dan nasional.
"Mudah-mudahan semuanya berjalan sesuai dengan rencana, sesuai dengan agenda yang sudah disusun dan tentunya Kabupaten Garut ini memiliki cita-cita luhur agar masyarakat Garut sejahtera. Nah, tentu untuk mencapai suatu kesejahteraan kondusivitas harus dilakukan," katanya.
Dia menambahkan semua pihak yang terlibat dalam rangkaian agenda pemilu menjadi bagian ibadah dan memajukan bangsa Indonesia yang lebih baik.
Barnas juga menyampaikan turut berduka cita kepada penyelenggara pemilu yakni petugas KPPS yang meninggal dunia. Perjuangan mereka merupakan ibadah dan diberi penghormatan sebagai pahlawan demokrasi.
"Ada panitia yang meninggal, kami doakan mereka adalah pahlawan untuk negara ini, karena mereka sudah berjuang untuk menegakkan keinginan cita-cita luhur negara," ucap Barnas. (Antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rekapitulasi Suara Pemilu di Papua Baru Mencapai 30 Persen
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang