jpnn.com - PARIGI - Omongan Penjabat Bupati Pangandaran Endjang Naffandy yang mengaku pernah disantet, berbuntut panjang.
Koordinatir Forum Masyarakat Pangandaran Bersatu Wilayah Cijulang Anton menuntut Endjang Naffandy secepatnya meminta maaf di media massa karena ucapannya dianggap merusak nama baik masyarakat Kabupaten Pangandaran.
BACA JUGA: BBM Naik Turun, Supir Angkutan Bingung
Sebelumnya, Endjang dalam forum audiensi mengaku pernah disantet sebanyak 3 kali selama bekerja di Pangandaran.
"Pj Bupati harus minta maaf secara resmi melalui media massa karena mencemarkan nama baik masyarakat Kabupaten Pangandaran," kata Anton kepada Radar Tasikmalaya (Grup JPNN), kemarin (2/3).
BACA JUGA: Dump Truck Celaka, 6 Bocah SD Meregang Nyawa
Anton mengatakan pihaknya akan melakukan aksi dengan jumlah masa yang lebih besar kalau permintaan maaf secara resmi tidak dilakukan. "Ucapan Pj Bupati tidak mencerminkan seorang pemimpin, kita akan menurunkan masa kalau Pj Bupati tidak minta maaf," ungkapnya.
Anton mengaku kecewa dengan sikap Penjabat Bupati Pangandaran yang dinilai mengidentikan masyarakat Kabupaten Pangandaran dengan santet. "Jadi pemimpin itu harus bijak dan arif," sambungnya.
BACA JUGA: Suami Pilih Cerai Usai Babak Belur Dihajar Sang Istri
Sementara itu, Abah Marjuk, Kordinator Masyarakat Peduli Kabupaten Pangandaran mengatakan. Pihaknya akan melakukan laporan pengaduan kepada pihak Kepolisian.
"Penjabat Bupati disinyalir telah membuat fitnah dan mencemarkan nama baik masyarakat Kabupaten Pangandaran. Ucapannya menyakiti masyarakat Kabupaten Pangandaran," ungkapnya.
"Minggu-minggu ini kita akan serahkan ke pihak Kepolisian," sambungnya.
Marjuk menambahkan, pihaknya hanya menginginkan Penjabat Bupati meminta maaf kepada masyarakat Kabupaten Pangandaran atas ucapannya. "Hanya minta maaf saja susah, makanya kita berencana akan melakukan pengaduan," pungkasnya. (asp/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggota Satpol PP Dikeroyok Pemuda Mabuk
Redaktur : Tim Redaksi